Network
Portalbangkabelitung.com - Polisi yang men-smackdown seorang mahasiswa di Kabupaten Tangerang akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Permohonan tersebut ia sampaikan langsung ke M Fariz Amrullah, mahasiswa yang ia banting ketika melakukan pengamanan aksi demonstrasi.
Warganet mengaku geram lantaran sikapnya sebagai seorang anggota polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat malah berbuat aksi kekerasan terhadap masyarakatnya.
Baca Juga: Akun Media Sosial Polisi yang Smackdown Mahasiswa di Tangerang Jadi Buruan Warganet: Mana Nih?
Namun demikian, mahasiswa yang dibanting anggota polisi tersebut memberikan klarifikasi dan mengungkapkan kondisi terkininya.
Ia mengatakan bahwa ia bernama Fariz dan merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA).
Dalam video singkat itu, terlihat Fariz yang berada di Polresta Tangerang didampingi seorang anggota polisi memberitahukan keadaannya.
Baca Juga: Terungkap Identitas Mahasiswa yang di-Smackdown Polisi Hingga Sempat Pingsan dan Kejang di Tangerang
Ia menceritakan kondisinya dalam keadaan baik-baik saja pascademo tersebut walau sudah dibanting.
“Kondisinya baik. Pegal-pegal aja. Saya masih hidup dan sehat,” terang Fariz.
Mahasiswa yang diamankan polisi dalam demo HUT ke-389 Kabupaten Tangerang dibawa ke Mapolresta Tangerang dan langsung dilakukan tes swab antigen.
Sementara itu, polisi yang melakukan aksi kekerasan kepada mahasiswa tersebut telah meminta maaf atas aksi yang telah ia lakukan kepada mahasiswa.
"Saya memohon maaf kepada Mas Fariz atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ucapnya.
Namun demikian, warganet merasa tak puas dengan permintaan maaf polisi tersebut.
Warganet meminta untuk polisi tersebut bertanggung jawab juga untuk biaya pengobatan mahasiswa yang ia banting.
"Jangan cuma minta maaf, tanggung biaya dokternya. Pantau terus sampe bener2 sembuh. Kalo luka dalem kan gak langsung muncul gejalanya biasanya," tulis akun @kalavanya.***
