3. Berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbaharui.
4. Diklaim tidak merusak ozon
5. Tidak menghasilkan particular matter (PM) dan NOx
6. Tidak mengandung sulfur
7. Menghasilkan nyala api biru.
Menurut data, Indonesia masih mengimpor LPG sekitar 7 hingga 8 juta ton per tahun, seperti dikutip Portalbangkabelitung.com dari laman esdm.go.id.
Dengan pergantian LPG ke DME ini diharapkan mampu menciptakan Indonesia yang memiliki kemandirian energi.***