Pemberian Vaksin Booster Dinilai Sebagai Hal yang Sensitif oleh Menkes Budi Gunadi, Berikut Ulasannya!

- 6 Desember 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi emberian vaksin booster Covid-19.
Ilustrasi emberian vaksin booster Covid-19. /Yuni Astuti/Pexels

Portalbangkabelitung.com- Menurut Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, pemberian vaksin booster bagi masyarakat umum merupakan hal sensitif.

Dikatakan Budi, pihaknya melihat perbandingan terkait pemberian vaksin Covid-19 dengan negara lain.

"Terkait vaksin booster, kami sudah bicara dengan 'Indonesia Technical Advisory Group on Immunization' (ITAGI) dan kami juga sudah melihat perbandingan dengan negara-negara lain,” tutur Menkes Budi Gunadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX di Jakarta, 8 November 2021 lalu.

Ia menyebutkan hal ini sensitif lantaran kenapa negara maju dikasih booster.

Baca Juga: Info Layanan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Girimaya: Pfizer, Astrazeneca, dan Sinovac

“Ini sensitif, karena orang bilang masih banyak orang Afrika yang belum dapat, kenapa negara maju dikasih booster," ucapnya dikutip dari Pikiran Rakyat.

Lantaran ada negara yang belum mendapat vaksin Covid-19 dosis satu, Budi Gunadi menuturkan bahwa ada ketidakadilan vaksinasi Covid-19.

"Negara yang memulai booster itu dilakukan sesudah 50 persen dari penduduknya disuntik dua kali," tuturnya, seperti dilaporkan Antara.

Berdasarkan perhitungannya, pada akhir Desember 2021 vaksinasi kedua tercapai 59 persen, selain itu sebanyak 80 persen mendapat vaksin dosis pertama.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x