Portalbangkabelitung.com- Pernyataan Edy Mulyadi menuai banyak polemik dikalangan masyarkat, terkhususnya masyarakat adat Dayak.
Edy Mulyadi dikabarkan akan dijemput paksa oleh Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak).
Hal itu dilakukan untuk mempertanggungjawabkan secara hukum adat masyarakat Dayak terkait pernyataanya.
Edy Mulyadi menuai polemik setelah menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Ketua Gerakan Pemuda Dayak Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Wendy S Loentan mengatakan, pihaknya tidak bisa diam saja.
"Kami akan jemput paksa Edy Mulyadi," tegas ketua Gerdayak Kotawaringin Barat itu.
Baca Juga: Prediksi Harga Emas Antam Retro dan Antam Batik Besok Sabtu 29 Januari 2022, Cek Selengkapnya Disini
Wendy menjelaskan, aksi jemput paksa yang akan dilakukan mereka sebagai sebuag upaya Gerdayak menghadirkan Edy Mulyadi untuk menjalani proses hukum adat.
"Nanti pihak Lembaga Adat di Kaltim yang akan atur. Gerdayak akan upayakan hadirkan Edy Mulyadi," ujar Wendy.