Portalbangkabelitung.com- Problema Sampah yang Menjadi Tantangan Besar Indonesia.
Memasuki tahun 2022, PR terkait sampah masih saja menjadi momok besar bagi kebersihan lingkungan Indonesia.
Bagaimana tidak, dilansir dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan bahwa limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun.
Selain itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2018 memperkirakan sekitar 0,26 juta – 0,59 juta ton plastik mengalir ke laut.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Jambeck Tahun 2018 menobatkan Indonesia sebagai penghasil sampah laut terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Spesial Imlek, Update Kode Redeem Call Of Duty Mobile Selasa 1 Februari 2022, Segera Klaim Hadiahnya
Hal ini sangat miris diamati, bagaimana tidak Indonesia yang mayoritas terdiri atas perairan memiliki sampah sebagai masalah utama.
Keberadaan sampah plastik yang membludak ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif.
Selain tidak sedap dipandang oleh mata, keberadaan sampah plastik dapat menurunkan keseimbangan ekosistem.
Ekosistem akan tercemar sebab tidak mampu menguraikan sampah plastik.
Waktu terurainya sampah plastik juga terbilang lama. Ada yang bisa terurai dalam kurun waktu tahunan, ada pula yang baru bisa terurai dalam kurun waktu ratusan tahun.
Baca Juga: Latihan Soal UTBK SBMPTN 2022 Disertai Jawaban Mengenai Penalaran Umum Part 2
Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa butuh setidaknya 60 hingga 70 tahun agar plastik dapat terurai dengan sempurna.
Selain itu, plastik yang sudah terurai juga menghasilkan mikro plastik ke hewan-hewan sekitar seperti ikan maupun kerang.
Mengamati kondisi yang demikian, sebagai masyarakat Indonesia kita semua perlu sekali untuk turut aktif dalam menuntaskan masalah ini.
Untuk itu, maka Portalbangkabelitung.com menghadirkan cara untuk anda dapat turut aktif mencegah penumpukan sampah plastik.
Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan Metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) diantaranya sebagai berikut:
1. Reduce
Reduce sendiri bermakna mengurangi. Makna dari langkah ini adalah dengan mengurangi penggunaan suatu produk plastik yang nantinya berpotensi menjadi sampah.
Target penerapan Reduce yaitu pada sampah atau produk sekali pakai.
Tahapan ini sebenarnya merupakan tameng utama dalam mengurangi keberadaan sampah plastik.
Jika mampu melakukan reduce, maka reuse dan recycle dapat dihindari.
Anda dapat mencoba hal ini dengan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, cobalah untuk menggunakan botol minum atau Tumbler guna mengurangi penggunaan botol plastik.
2. Reuse
Tahapan kedua yaitu reuse yang berarti menggunakan kembali suatu produk.
Langkah ini sebagai suatu ajakan untuk kembali menggunakan sampah yang timbul akibat suatu produk.
Sebagai contoh, kamu bisa gunakan sampah botol skincare untuk wadah vas bunga.
Atau kamu juga dapat menggunakan botol bekas sampo dengan kembali membeli produk refillnya.
3. Recycle
Langkah terakhir dari Metode 3R ini adalah recycle.
Recycle berarti mendaur ulang produk sampah plastik menjadi barang atau produk baru yang bernilai ekonomis.
Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah plastik secara drastis.
Banyak cara untuk menerapkan tahapan recycle ini.
Tergantung bagaimana tingkat kreativitas dan inovatif anda.
Bahkan dengan melakukan recycle dapat membuat anda menghasilkan ladang rezeki kedepannya.
Baca Juga: INFO Film Marvel Moon Knight: Tanggal Tayang, Tayang Dimana, dan LINK Nonton Streaming Moon Knight
Kini, sudah banyak tangan-tangan kreatif berjamuran diluar sana.
Dengan bermodalkan sampah, rezeki akan terus mengalir.
Banyak cara dapat dilakukan untuk membasmi penumpukan sampah di tanah air.
Marilah kita sama-sama serta bahu membahu turut aktif dalam mengurangi keberadaan sampah.
Keberhasilan dalam mencapai target penting untuk melibatkan banyak pihak.
Kolaborasi akan menentukan arah kemajuan bersama kedepannya.
Untuk info selengkapnya, nantikan terus beragam fakta menarik dan informasi terpercaya hanya di Portalbangkabelitung.com.***