Dalam biografi Rocky Gerung diketahui ia dekat dengan mantan presiden ke 4 Indonesia yakni K.H Abdulracham Wahid atau Gusdur, ia mendirikan Institut Setara sebuah lembaga yang bergerak dibidang Demokrasi serta hak asasi manusia di tahun 2005.
Nama Rocky Gerung mulai dikenal masyarakat ketika ia sering menjadi narasumber atau pembicara dalam sebuah acara televisi Inonesia, ia dikenal karena komentar-komentarnya yang kontroversialnya.
Terutama saat Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci sebagai fiksi, komentarnya itu membuat heboh dan menjadi perbincangan dimasyarakat ia bahkan dilaporkan ke pihak berwajib karena dugaan penistaan agama.
Rocky Gerung dikenal aktif menkritisi pemerintahan Jokowi baik ditelevisi maupun dimedia sosial pandangan dan komentarnya itulah yang membuat Rocky Gerung semakin dikenal dimasyarakat.***