"Penentuan awal Ramadan 1443 H kita tunggu hasil Sidang Isbat," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Dipecat Dari Jabatannya Sebagai Anggota DPR RI
Adib mengatakan, adanya potensi perbedaan awal Ramadhan 2022, hal itu bisa saja terjadi karena adanya perbedaan metode penetapan.
Adib melanjutkan, Ada yang yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, ada yang menggunakan Imkanur-Rukyat.
Namun, ia meminta untuk setiap pihak agar saling menghormati satu sama lain.
"Jika pun ada beda awal Ramadhan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyukan dalam menjalani ibadah puasa," tandasnya.***