Network
Portalbangabelitung.com-kali ini sedang ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia tentang Habib Jafar atau Habib Husein Jafar Al Hadar yang diduga penganut ajaran syiah.
Habib Jafar dirumorkan seorang penganut ajaran syiah lantaran Habib Noval Assegaf dengan jelas menyatakan hal tersebut kepada publik.
Pernyataan tersebut itu diinformasikan oleh Noval Assegaf melalui akun Twitter pribadinya pada @ Novalassegaf, Jumat 22 April 2022 lalu.
Baca Juga: Mino Raiola Agen Sepak Bola Dunia Asal Italia Meninggal Dunia di Umur 54 Tahun
Saat itu dirinya sedang membahas tentang ajaran syiah yang menyebar di Indonsia lewat cuitan Twitternya.
Kemdudian ada yang bertanya tentang Habib Jafar apakah beliau seorang yang penganut ajaran syiah.
Lalu dengan lantang Noval Assegaf menjawab bahwa habib Jafar adalah seorang penganut syiah dan lulusan sekolah syiah.
Mendengar jawaban habib Noval Assegaf sontak membuat netizen heboh dengan membalas semua cuitannya dengan jawaban pro dan kontra.
Sejak hebohnya informasi tersebut, Habib Jafar hingga sekarang belum memberikan klarifikasi terkait rumor tang beredar tetang dirinya yang merupakan penganut ajaran syaih.
Syiah adalah salah satu ajaran agama atau sekte dalam agama Islam.
Dalam keyakinan Syiah dikatakan bahwa rasul dalam agama Islam, Muhammad, menunjuk ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya dan imam setelanya, terutama pada acara Ghadir Khum namun gagal menjadi khalifah sebagai akibat dari insiden di Aqifah.
Dengan demikan mereka mengingkari kepemimpinan abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.
Sementara itu, kaum Islam Sunni meyakini bahwa Muhammad tidak menunjuk seorang penerus secara langsung dan menganggap Abu Bakar yang ditunjuk sebagai khalifah melalui syura (yaitu konsensus komunitas di Saqifah) untuk menjadi khalifah sah pertama setelah Nabi Muhammad.
Baca Juga: V BTS Jadi Idola Kpop pertama Miliki Lima Lagu Solo Capai 100 Juta Streaming di Spotify
Pada umumnya, Syiah menolak kepemimpinan dari tiga Khakifah pertama. Madzhab Syiah Zaidiyah termasuk Syiah yang tidak menolak kepemimpinan tiga Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib.***
