Mana yang Harus Diikuti? Inilah Penjelasan Kemenag Terkait Perbedaan Waktu Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi

- 2 Juli 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi proses pemantauan hilal
Ilustrasi proses pemantauan hilal /Fikri Yusuf/Antara

Portalbangkabelitung.com – Terkait perdebatan perbedaan waktu hari raya Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi berbeda, begini penjelasan Kementrian Agama.

Pemerintahan Indonesia telah menetapkan waktu Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022, berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan hari raya Idul Adha satu hari lebih cepat yaitu 9 Juli 2022.

Dengan adanya perbedaan hari raya ini, banyak umat muslim khususnya masyarakat Indonesia yang bingung mengapa adanya perbedaan dan mana yang harus diikuti.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Menjelang Idul Adha 2022, Simak Ulasannya

Dikutip portalbangkabelitung dari Antara, dalam siaran pers kementrian di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib menjelaskan perbedaan waktu akan mempengaruhi posisi hilal atau fase bulan sabit setelah bulan baru akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Karena Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, pada tanggal yang sama posisi hilal di negara itu lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat empat jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal istilah ghurub ast-syams,”lanjut Adib.

Baca Juga: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Simak Jadwal Puasa Menjelang Idul Adha 2022

Ia menjelaskan pula bahwa menurut data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 Hijriah, Kamis (30/6), tinggi hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit dan 3 derajat 13 menit dengan elongasi 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Aranb Saudi sangat besar,” ungkap Adib.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat empat jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 H juga lebih awal. Jadi ini adalah pemahaman yang kurang tepat,” lanjutnya.

Baca Juga: Perbedaan Idul Adha 2022 Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, Ikut yang Mana? Ini Kata Ustadz Firanda Andirja

Pemerintah Indonesia menetapkan awal bulan pada kalender hijriah berdasarkan kriteria baru yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indnesia, Malaysia. Dan Singapura (MABIMS), bahwa dalam menentukan awal bulan parameter elingasi harus minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

Berbeda dengan pemerintah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal bulan Dzulhijjah mengacu pada kriteria wujudul hilal yaitu pada tanggal 9 Juli 2022, sama dengan Arab Saudi.

Lalu, bagaimana dengan masyarakat Indonesia, mana yang harus diikuti pemerintah Arab Saudi atau Indonesia?

Baca Juga: Idul Adha 2022, Ikut Pemerintah atau Arab Saudi? Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya Mengenai Perbedaan Ini

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PortalJember.com 25 Juli 2022 dari Youtube Taman Surga dalam video yang diunggah 29 Juli 2020, Ustadz Firanda Andirjani menjelaskan tentang sikap menyikapi perbedaan ini.

Menurutnya, muslim di Indonesia tak perlu menunggu informasi di Arab Saudi atau Mekkah untuk merayakan Idul Adha, begitu juga puasa arafah.

“Masalah Khilafiyah, kita kembalikan kepada pemerintah. Ada nilai persatuan yang harus kita perhatikan,” tuturnya.

Baca Juga: Perbedaan Hari Idul Adha 1443 Hijriah di Indonesia dan Arab Saudi, Begini Penjelasannya

“Seandainya pemerintah umumkan bahwasanya 1 Dzulhijjah tanggal sekian, kemudian sholat iednya hari apa, mungkin berbeda dengan Arab Saudi, maka kita ikut pemerintah,” lanjutnya.

Itu tadi info tentang penjelasan Kemenag antara perbedaan waktu Idul Adha Arab Saudi dan Indonesia, dan bagaimana menyikapinya menurut ustadz Firanda Andirjaya.***

Editor: Dea Megaputri

Sumber: ANTARA YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah