Apa Kabar Isu Konsorsium Judi 303 yang Diduga Melibatkan Ferdy Sambo dan Kawanannya?

- 30 Agustus 2022, 11:25 WIB
Apa Kabar Isu Konsorsium Judi 303 yang Diduga Melibatkan Ferdy Sambo dan Kawanannya?
Apa Kabar Isu Konsorsium Judi 303 yang Diduga Melibatkan Ferdy Sambo dan Kawanannya? /Twitter/@Mukidi_alNgibul

Portalbangkabeliung.com - Buntut panjang dari kasus penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy sambo membuat beredarnya grafik konsorsium judi 303 di masyarakat.

Grafik konsorsium judi 303 tersebut keluar setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.

Namun tak hanya Ferdy Sambo yang diduga terlibat dalam konsorsium judi 303 tersebut. Terdapat nama nama besar dari pihak kepolisian juga terseret namanya.

Baca Juga: Apa itu Judi 303 atau Konsorsium 303 ? yang Melibatkan Ferdy Sambo dan Komplotannya
Disebut sebut aliran dana yang mengalir dari bisnis haram tersebut dapat bernilai triliunan rupiah.

Menurut grafik tersebut dana yang diduga Ferdy Sambo dan kroninya terima melalui setoran tersebut senilai Rp.1,3 triliun per tahun.

Bahkan menyeruak kabar dugaan kucuran dana tersebut digunakan untuk mengawal salah satu calon Presiden di pesta demokrasi 2024 mendatang.

Baca Juga: Dua Kubu Si Coklat Manis Rebutan Bisnis Judi 303, Kebenaran Konsorsium jadi Pertanyaan!

Operasi tersebut diduga akan dipimpin oleh Ferdy Sambo sendiri ditemani oleh beberapa perwira tinggi di Kepolisian.

Namun walaupun isu ini sudah beredar kemana mana belum ada klarifikasi dari pihak Kepolisian atas grafik yang melibat Ferdy Sambo dan anggota kepolisian lainnya tersebut.

Dedy Prasetyo Kadiv Humas Polri mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih fokus untuk mengusut perihal meninggalnya Brigadir J.

Baca Juga: Begini Tanggapan Polri Isu Struktur Konsorsium 303 yang Menyebut Ferdy Sambo Dengan Sebutan Kaisar Sambo

Pernyataan dari Kadiv Humas Polri tersebut ditanggapi oleh ahli hukum tata negara Refly Harun. Ia mengatakan pernyataan yang dilontarkan Dedy Prasetyo tersebut tidak membantah atau mengiyakan tentang hal tersebut.

“Dalam logika informasi, kalau ada informasi yang buruk tapi tidak dibantah dan juga tidak diiyakan, maka bisa dibilang itu benar. Karena kalau misalnya itu tidak benar, informasi buruknya langsung dibantah. Teorinya begitu," ujar Refly Harun.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Karanganyarnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x