Tak Hanya Bjorka yang Viral, Cek Puluhan Profil Hacker Paling Unggul dan Ditakuti Hingga Mampu Getarkan Dunia

- 12 September 2022, 19:30 WIB
Hacker dan Bjorka.
Hacker dan Bjorka. /Freepik.com/freepik

Portalbangkabelitung.com - Beredar aksi menghebohkan di media sosial Twitter usai aksi hacker Bjorka yang mengguncang para netizen Indonesia. 

Kehebohan terjadi setelah Bjorka mengunggah beberapa aktivitas keberhasilannya dalam pembobol data rahasia milik pemerintah. 

Tidak berhenti disitu, data rahasia yang berhasil dibobol oleh dirinya ditawarkan secara gratis di laman situs Web forum hacker. 

Baca Juga: PROFIL Teman BJORKA Eks WNI Korban Kebijakan 1965 Mantan Orang Indonesia: Sekarang di Warsawa Polandia

Sejumlah instansi milik pemerintah seperti PLN, BIN, dan Kementerian Kominfo bisa Bjorka retas dengan mudah. 

Bahkan data rahasia tentang kasus dalang dibalik pembunuhan Munir yang telah terkubur lama pun Bjorka ungkap dan diunggah di akun media sosial miliknya. 

Hal ini menunjukan bahwa tingkat keamanan siber milik pengelola negara saat ini sangat lemah dan rentan dengan aksi peretasan. 

Baca Juga: TERBARU: Kunjungi breache.to Web Tempat Bjorka Hacker Menawarkan Data Milik Pemerintah Indonesia

Oleh karena itu, pemerintah harus mengantisipasi serangan hacker seperti Bjorka secepat mungkin agar tindakan ilegal yang dilakukannya tidak terjadi lagi.

Namun, hacker bukan hanya Bjorka yang mampu meretas sistem keamanan negara, tercatat ada 10 hacker berikut ini yang pernah mengguncang dunia dan paling ditakuti. 

1. Anonymous

Kelompok hacker bernama anonymous ini memulai pergerakan mereka pada tahun 2003 dengan nama samaran ‘4chan’ dalam suatu forum yang tidak disebutkan. 

Baca Juga: Awal Kemunculan Bjorka: Kisah Kronologi Hacker Bjorka Mulai Meretas Data Dokumen Pemerintah Indonesia, FULL!

Kelompok hacker ini membocorkan data dan dokumen keamanan nasional yang berfokus kepada kasus keadilan sosial di Amerika Serikat. 

Kemudian, Maret 2008, kelompok hacker Anonymous dikabarkan melewati Scientology di seluruh dunia dengan mengenakan topeng Guy Fawkes. 

Meskipun telah dilacak oleh Lembaga Penegak Hukum dan FBI atas tindakan peretasannya, hingga kini kelompok Anonymous tidak diketahui dimana keberadaannya. 

Baca Juga: BIN Tak Akui Bjorka Retas Dokumen Rahasia Jokowi, Tegaskan Tidak Benar dan Hoax: Masih Aman!

2. Kevin Mitnick

Memulai aksi peretasannya saat remaja Kevin Mitnick diketahui pada tahun 1989, ia pernah meretas Jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunaknya. 

Namun, Kevin berhasil ditangkap oleh pihak berwajib dan mendekam di penjara. Selama pembebasan bersyaratnya, dia kembali meretas sistem pesan suara Pacific Bell.

Di sepanjang petualangannya sebagai hacker Kevin tidak pernah eksploitasi akses dan data yang diperolehnya.

Baca Juga: Alamat Halaman Login Web Bjorka, Forum Hacker Tempat Jual Beli Data Pemerintah Indonesia

3. Albert Gonzales

Hacker yang dijuluki supnazi ini memulai karirnya sebagai hacker di Miami, Florida. 

Saat usia Albert 22 tahun, ia ditangkap di New York akibat telah melakukan penipuan kartu debit dengan mencuri data dari jutaan kartu rekening. 

Untuk membebaskan dirinya, Albert menjadi informan untuk Secret Service dimana pada akhirnya menangkap puluhan anggota Shadowcrew.

Baca Juga: Alasan Harus Nonton The Law Cafe, Cek Sinopsis Lengkap dan Alur Cerita Menarik Disini

Selama karir hackernya, Albert berhasil meretas sejumlah jaringan perusahaan dan mencuri kurang lebih 256 juta dolar dengan menggunakan injeksi SQL. 

4. Adrian Lamo 

Di tahun 2001, pemuda bernama Adrian Lamo berhasil menyusup ke dalam artikel Reuters dengan menggunakan alat manajemen konten yang tidak dilindungi di Yahoo, lalu menambahkan kutipan-kutipan palsu ke dalamnya.

Dia juga berhasil dalam meretas intranet The New York Times dengan menambahkan dirinya sebagai salah satu jurnalis dan memulai aksi penelitiannya terhadap tokoh-tokoh publik terkenal.

Baca Juga: IDENTITAS Asli Bjorka Terkuak, Benarkah Anak Kuliah Jurusan Informatika? Cek Faktanya DI SINI

5. Kevin Poulsen

Kevin yang saat itu berusia 17 tahun pada tahun 1983 sukses meretas ARPANET dengan menggunakan nama samaran Dark Dante, jaringan komputer Pentagon.

Kevin berhasil ditangkap, tapi dia bebaskan karena usianya masih di bawah umur dengan beberapa peringatan atas tindakannya. 

Akan tetapi, dia menghiraukan peringatan tersebut dan melanjutkan aksinya dengan meretas komputer Federal dan mencari file tentang pelengseran presiden Filipina, Ferdinand Marcos pada tahun 1988. 

Baca Juga: LOGIN Web Forum Bjorka, Waspada 6 Data Rahasia Ini Dijual Hacker via Link Berikut

6. Michael Calce

Michael menggunakan nama samaran Mafiaboy berhasil mengambil alih jaringan komputer universitas saat baru 15 tahun, pada Februari tahun 2000. 

Selang satu minggu, eBay, Dell, CNN dan Amazon menjadi korban Michael dengan mengakibatkan situs tersebut kewalahan hingga mogok melalui serangan DDoS.

Baca Juga: LOGIN Web Forum Bjorka, Waspada 6 Data Rahasia Ini Dijual Hacker via Link Berikut

7. ASTRA

Hacker yang telah berhasil ditangkap pada tahun 2008 diketahui sebagai ahli matematika asal Yunani berusia 58 tahun. ASTRA berhasil meretas ke dalam Grup Dassault. 

Selama hampir setengah dekade dia mencuri data teknologi senjata mutakhir dan perangkat lunak, serta menjualnya kepada 250 orang di seluruh dunia. 

8. Jonathan James

Remaja 15 tahun, Jonathan James telah berhasil meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama samaran ‘comrade’.

Baca Juga: IDENTITAS Asli Bjorka Terkuak, Benarkah Anak Kuliah Jurusan Informatika? Cek Faktanya DI SINI

Pada tahun 2000 James ditangkap dan dihukum selama 6 bulan serta dilarang menggunakan komputer untuk kepentingan rekreasi. 

9. Matthew Bevan dan Richard Pryce

Mereka berdua adalah pemuda asal Inggris yang berhasil meretas beberapa situs seperti; Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan, dan Institut Penelitian Atom Korea pada tahun 1996. 

Baca Juga: Siapa Bjorka? Ini Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Viral

10. Jeanson James Ancheta

Menggunakan rangkaian sistem ‘botnet’ dalam skala besar, James Ancheta meretas sebanyak 400.000 lebih komputer di Armenia dan Eropa pada tahun 2005. 

Dengan peretasan melalui penggunaan bot berbasis perangkat lunak James Ancheta berhasil menjadi hacker yang paling ditakuti di dunia.

Demikian 10 peretas selain Bjorka yang mampu meretas sistem keamanan pemerintah yang paling ditakuti di dunia.***

 

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Mapay Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x