Kronologi UPDATE Kasus Munir Aktivis HAM: Hacker Bjorka Kuliti Kasus Kematian Munir Said Thalib

- 13 September 2022, 16:40 WIB
Sosok Munir, aktivis HAM yang kasusnya dibongkar hacker Bjorka, simak kronologi versinya. Sosok Munir, aktivis HAM yang kasusnya dibongkar hacker Bjorka, simak kronologi versinya
Sosok Munir, aktivis HAM yang kasusnya dibongkar hacker Bjorka, simak kronologi versinya. Sosok Munir, aktivis HAM yang kasusnya dibongkar hacker Bjorka, simak kronologi versinya /Twitter @mLwnAdalahKunci/

Portalbangkabelitung.com- Bjorka ungkap kasus pembunuhan Munir telah berlalu selama 18 tahun belum terungkap, namun Hacker Bjorka membuka fakta fakta dari kasus tersebut.

Bjorka membeberkan siapa sebenarnya dalang dibalik kasus pembunuhan Munir yang sudah lama tidak terungkap.

Seperti yang kita tahu bahwa Munir diracuni ketika sedang melakukan perjalan pesawat dari Jakarta menuju Amsterdam.

Baca Juga: Hacker Bjorka: Luhut Binsar Pandjaitan Tidak Vaksin Booster, Benarkah?

Munir Said Thalib atau lebih sering dikenal dengan Munir adalah salah satu aktifitas Hak Asasi Manusia (HAM).

Munir dibunuh dengan racun di dalam pesawat ketika melakukan perjalanan ke Amsterdam pada 7 September 2004 yang lalu.

Setelah banyak pertanyaan di balik kasus tersebut, beberapa hari yang kemarin hacker Bjorka membocorkan siapa dalangnya.

Baca Juga: Akhirnya Hacker Bjorka Sentil Kasus Ferdy Sambo dengan ‘Senggol’ Tito Karnavian

Bjorka membocorkan profil dari dalang kasus tersebut dalam satu cuitannya di Twitter pada 11 September 2022.

Ia menyebutkan dalang dari pembunuhan Munir diduga ialah Muchdi Purwopranjono yang merupakan Ketua Partai Berkarya saat ini.

“Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa dibalik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya” Tulisnya dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Hacker Bjorka Akhirnya Pamit Setelah ‘Menyenggol’ Nama Besar Ini: I Will Take a Rest Now

Kronologi Pembunuhan Munir Menurut Bjorka

Munir yang merupakan aktivis HAM mengklaim berhasil mengungkap dalang dari penculikan 13 aktivis pada 1997-1998 dilakukan oleh Tim Operasi Mawar.

Hal tersebut membuat Muchdi Purwoprandjono diberhentikan dari jabatannya saat itu yang baru didapatkan selama 52 hari saat ini.

Karena diberhentikan dari jabatannya tersebut Muchdi Purwoprandjono mulai tidak menyukai Munir Said Thalib.

Baca Juga: Link Web Bjorka Tawarkan Data Rahasia Milik Pemerintah Indonesia, Hacker yang Viral dan Trending Sekarang

Kemudian Muchi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), yang mana diklaim bagi Bjorka sebagai pintu untuk menghentikan Munir bagi Muchdi.

“Posisi yang membuka peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa” tulis Bjorka

Muchdi menggunakan Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk melancarkan aksinya tersebut.

Baca Juga: Segelintir IT di Indonesia Ketar-Ketir Lihat Aksi Bjorka Gunakan 'AI' Artificial Intelligence

Pollycarpus membuat surat rekomendasi ke PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security yang dipertanyakan oleh Budi Santoso.

Namun Pollycarpus tidak menjawab apa tujuannya yang sebenarnya kepada Budi, barulah beberapa hari kemudian ia menjelaskan bahwa ia ditugaskan Muchdi untuk membunuh Munir.

Lalu surat rekomendasi tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke amplop BIN dengan nomor surat R-451/VII/20044.

Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence (AI) yang Digunakan Bjorka? Simak Fungsi dan Sistem Kerjanya

Yang mana surat tersebut diserahkan oleh Pollycarpus ke Indra Setiawan, Dirut PT Garuda Indonesia Airways saat itu.

Sebelum menjalankan rencananya Pollycarpus sempat bertanya ke istri Munir tentang keberangkatan Munir.

Setelah berhasil mengkonfirmasi hal tersebut ia berhasil satu pesawat dengan Munir dan membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 di Bandara Changi Singapura.

Baca Juga: MAKNA Nama Bjorka Apa? Hacker Bjorka Trending dan Viral Usai Meretas Sejumlah Data Penting Pemerintah

Ketika sedang menunggu Pollycarpus memesan minuman, Munir tidak tahu bahwa salah satu minuman tersebut sudah dicampuri oleh racun.

Alhasil, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum mendarat di Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda.***

Editor: Suhargo

Sumber: terasgorontalo.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah