Ketiga adalah kriminal, Mustofa menjelaskan bahwa tindakan ini sudah masuk ke arah pemerasan yang dilakukan oleh Bjorka ini.
Keempat politis, tersebarnya data data pribadi yang disebarkan ini pasti menyebabkan beberapa pihak kena dampak yang rugi dan untung bagi beberapa pihak.
Mustofa juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pelacakan terhadap nomor telepon Bjorka.
"Nomor dia (Bjorka) di Amerika. Saya pernah telusuri dia di Hong Kong, di Taiwan, di China, berpindah-pindah tempat, tapi tidak di Indonesia,” sebut Mustofa.
Hingga saat ini ketar-ketir Presiden Jokowi sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus kebocoran data ini.***