Akan tetapi, menanggapi soal sulitnya menangkap Bjorka jika semisalnya ia orang Indonesia. Gildas justru berfokus belum menangkap Bjorka tapi dari mana sumber data yang didapatnya.
Baca Juga: Cek Fakta! BJORKA Bukanlah Hacker, Pakar : Ini Hanya Bisnis
"Sebetulnya bukan susah sekali ya, karena memang fokusnya sekarang adalah mencari tahu itu data dari mana sumbernya, mengelola isu yang ada berkoordinasi. Jadi ini belum sampai tahap yang menginvestigasi pelakunya," ucap Gildas.
Menurut Gildas, kemungkinan hacker Bjorka itu tertangkap itu ada, tapi tidak sebentar seperti yang ada di film-film
"Bisa, tinggal soal waktu saja, tapi tidak seperti yang di film-film dua-tiga menit selesai," kata Gildas.
Bicara soal tingkat keamanan siber di Indonesia, Gildas menerangkan jika dalam rentang 1-10 nilai keamanan siber Indonesia adalah 3.
"Kalo 1 itu buruk banget, 10 itu bagus banget, ya kita 3 lah plus doa," ujar Gildas sambil tertawa.
Lebih lanjut mengomentari pernyataan Menkominfo yang pernah menyatakan masyarakat harus menjaga data pribadi, dan identitasnya, Gildas menyatakan itu tidak mungkin bisa.
"Bukan susah, karena memang tidak mungkin, itu kan sebagai identitas, Misal kita masuk ke gedung, ke resepsionis KTP kita ama dia di-Scanning, kalo ga mauga bisa masuk gedung," terangnya.