Portalbangkabelitung.com - Angklung Jadi Google Doodle Hari Ini, Simak Sejarah Alat Musik yang Terbuat Dari Bambu Berikut Penjelasannya.
Setiap tanggal 16 November, bangsa Indonesia memperingati hari angklung, itulah mengapa Google Doodle hari ini menampilkan gambar angklung yang digambarkan sebagai hari angklung sedunia.
Sebagaimana diketahui pada 2010, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) secara resmi menyatakan angklung menjadi warisan budaya dunia.
Tepatnya 18 November 2010, bertempat di Nairobi Kenya, angklung dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia.
“Doodle animasi hari ini merayakan Angklung, alat musik Indonesia yang terbuat dari bambu,” tulis Google.
Google juga menjelaskan jika alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini sudah ada sejak 400 tahun lalu tepatnya di Jawa Barat, Indonesia.
Dahulu angklung tak dipakai sebagai kesenian murni, tetapi juga sebagai kesenian yang berfungsi untuk upacara ritual keagamaan sebagai pengganti genta (bel) yang dipakai oleh seorang pedanda (pendeta Hindu) dalam acara keagamaan.
Sementara itu, pada masa Kerajaan Pajajaran (Hindu) angklung dijadikan sebagai alat musik korps tentara kerajaan dan saat terjadinya perang Bubat angklung dibunyikan oleh tentara kerajaan sebagai pembangkit semangat juang.
Dalam sejarahnya, alat musik yang terbuat dari bambu ini mampu menarik perhatian Dewi Sri dan Dewi Pagi. Bahkan munculnya kemakmuran dalam kehidupan.