Network
Portalbangkabelitung.com - Sosok Inggit Garnasih yang Diusilkan Megawati Jadi Pahlawan Nasional, Ternyata ini Jasanya.
Mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarno Putri mengusulkan Inggit Garnasih yang merupakan istri kedua Ir. Soekarno menjadi pahlawan nasional.
Hal tersebut disampaikan Megawati melalui Sekjen PDIP Hasto Kristoyanto kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Megawati meminta Ridwan Kamil untuk memperjuangkan Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional.
Menjawab hal tersebut, Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Emil ini menyampaikan hal terbaru bahwa Inggit Gaenasih sudah disetujui sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah.
"Saya juga sangat terharu di podium ini, Pak Sekjen. Atas nama masyarakat Jawa Barat, barusan saya mendengar kabar bahwa Bu Inggit Garnasih disetujui untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional," ungkap Ridwan Kamil saat sambutan di Plataran Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Januari 2023.
Lantas siapa Inggit Garnasih? Apa saja jasanya terhadap negara Indonesia hingga ia bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional?
Inggit Garnasih yang dikenal sebagai istri kedua Soekarno merupakan perempuan yang ikut berjuang membanu Soekarno demi cita – cita kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: LINK STREAMING Pathaan (2023) Film Shahrukh Khan Terbaru Sub Indonesia, Bukan Loklok atau Indo XXI
Dikutip dari buku ‘Perempuan – perempuan Pengukir Sejarah” karya Mulyono Atmosiswartoputro, Ir. Soekarno dan Inggit Garnasih menikah pada tanggal 24 Maret 1923.
Kala itu Ir. Soekarno masih berusia 22 tahun dan Inggit berusia 35 tahun.
Soekarno dan Inggit menjalani kehidupan rumah tangga hampir 20 tahun lamanya hingga bercerai pada tahun 1942.
Inggit merupakan perempuan dengan jasa besar bagi kemerdekaan Indonesia, ia pun dikenal sebagai “Ibu Kemerdekaan” karena telah mendampingi Soekarno dan mengantarkannya hingga menuju kesuksesan.
Segala daya upaya dilakukan Inggit, termasuk berjualan, dari bedak, jamu hingga rokok.
Inggid jadi pendukung utama Soekarno dalam sekolah dan banyak aktifitas politik lainnya.
Kesetiaan Inggid kepada Soekarno kala itu juga terbukti dari ketabahan dalam mendampingi mantan Presiden pertama ini ketika dipenjara di Sukamiskin.
Ia juga rela menjual rumahnya termasuk rumah keluarga ibunya untuk menyokong kehidupan Soekarno saat diasingkan ke Ende Flores.
Cinta dan pengorbanan Inggit terhadap Soekarno sungguh luar biasa, tidak berlebihan jika Profesor S.I Poeradisastra menyebutkan bahwa Inggit merupakan sosok yang sempurna sebagai seorang istri.
“Saya mohon maaf sebesar – besarnya kepada semua janda Soekarno dengan segala jasa dan segala segi positifnya masing – masing. Tetapi saya harus mengatakan bahwa hanya Inggit Garnasihlah yang merupakan tiga dari satu diri. Ibu, kekasih dan kawan yang memberi tanpa menerima. KekuranganInggid hanyalah ia tak mampu melahirkan anak bagi Soekarno,” ungkap Profesor S.I Poeradisastra. ***
