Portalbangkabelitung.com - Baru-baru ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan siklon herman di Samudra Hindia. Siklon Herman atau yang disebut siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis ini terdeteksi di sebelah selatan Banten, dan berpotensi mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.
Guswanto sebagai Deputi Meterologi BMKG mengatakan bahwa siklon Herman terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya sekitar 14,4 lintang selatan dan 103,0 bujur timur. Siklon itu memiliki kecepatan angin maksimum 55 knot ( 101,86 km/jam), dan tekanan udara minimum sebesar 987 milibar (mb).
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat.
Erma Yulihastin sebagai Ahli Klimatologi menanggapi pernyataan BMKG yang menyebutkan bahwa siklon Herman mulai bergerak menjauhi Indonesia. Dia mengatakan, efek jarak jauh tetap bisa terjadi meski siklon menjauhi Indonesia.
Menurutnya, bagi para ilmuwan dampak dari Siklon Herman terbilang mengerikan.
"Hanya menghitung jangkauan radius langsung dari siklon. Padahal siklon juga memberikan efek jarak jauh atau remote effect. Bisa dicek Jatim hujannya bagaimana saat ini, tapi di peta tidak diberi warna merah," ujarnya.