Pada dasarnya kue nastar bukanlah kue kering tetapi merupakan sajian dalam bentuk cake.
Jika menilik pada era Lampau, masyarakat Belanda menyajikan kue nastar dalam bentuk loyang berukuran besar.
Selain itu di etnis Tionghoa, juga menyebut bahwa nastar sebagai pir emas yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.
Warna emas dari kue nastar menjadikan banyak sekali orang menyukainya.
Ditambah dengan taburan keju serta cengkeh membuat kue nastar semakin harum saat disantap.
Semakin maju, era pembuatan kue pun semakin berkembang.
Hal ini menjadikan resep pembuatan kue nastar menjadi lebih unik dan berbeda daripada asal usul terbentuknya.
Kini kue nastar disajikan dalam bentuk ukuran mini berukuran diameter 5 cm.