Network
Portalbangkabelitung.com- Usai sang istri Monica Haprinda viral dan Molen (Maulan Aklil) dipanggil KPK. Kini KPK sedang mempelajari sumber dan asal usul aset milik Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN). Diketahui KPK akan terjunkan tim ke Bangka Belitung.
Diketahui heboh nama Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Maulan Aklil ini berawal sejak sang Monica Haprinda viral akibat kerap pamer barang mewah berupa tas branded luar produk luar negeri.
Bahkan sikap pamer dan gaya hidup mewah sang Istri juga sempat mendapat tanggapan dari Ketua Ombudsman RI ketika Tim Portal Bangka Belitung Pikiran Rakyat Media Network berhasil menghubungi pihak Ombudsman RI pada 20 April 2023 melalui pesan WhatsApp.
Kala itu Mokhammad Najih Ketua Ombudsman RI, menegaskan tentu tidak etis jika pejabat publik dan keluarganya terlalu pamer dengan hidup yang mewah, terlebih menurutnya kondisi sosial ekonomi masih memperihatinkan.
Baca Juga: Full Senyum Dipanggil KPK, Cek Profil Biodata Maulan Aklil Walikota Pangkalpinang yang Viral
"Dalam masalah ini, pertama menurut saya secara etis harusnya pejabat publik dan keluarganya harus memberi teladan kepada masyarakat dengan pola hidup yang wajar dan sederhana, mengingat kondisi sosial ekonomi yang masih memperihatinkan, pamer aset atau pola hidup mewah tidak wajar dipamerkan ke publik," jelas Mokhammad Najih, Ketua Ombudsman Republik Indonesia.
Selain itu Mokhammad Najih juga menjelaskan lebih jauh. Menurutnya perlu dicek terlebih apakah kemewahan yang ditampilkan itu hasil profesi sendiri atau tidak.
Sebab, kalau tidak punya penghasilan sendiri yang wajar itu ada potensi dugaan pelanggaran bisa jadi ada, lanjutnya.
Baca Juga: Seribu Senyuman Jadi Seribu Bahasa, Maulan Aklil Wali Kota Pangkalpinang Bungkam Usai Dipanggil KPK!
"Meskipun jabatan Walikota ada tunjangan-tunjangan sewajarnya digunakan untuk keperluan kedinasan yang lebih bermanfaat dan bermartabat. Sebab mereka adalah pelayan masyarakat," tutup Mokhammad Najih, Ketua Ombudsman RI.
Usai viral sang istri Wali Kota Pangkalpinang Monica Haprinda, sang suami Maulan Aklil yang akrab dikenal Pak Molen ini justru dipanggil KPK RI untuk memberikan klarifikasi terkait LHKPN yang dilaporkannya.
Maulan Aklil telah menjalani klarifikasi selama sekitar 5 jam pada Rabu 17 Mei 2023 lalu oleh Direktorat LHKPN Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.
Bahkan Pak Molen ini diketahui tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.30 WIB dan masuk ke ruangan Direktorat LHKPN pada sekitar pukul 09.00 WIB.
Lalu yang bersangkutan selesai menjalani klarifikasi LHKPN atas pemanggilan KPK ini pada pukul 14.13 WIB.
Namun sayangnya, ia sama sekali tidak memberikan komentar dan memilih bungkam. Pak Molen tetap diam seribu bahasa usai menjalani klarifikasi dan memilih langsung untuk meninggalkan Gedung Merah Putih.
Setelahnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Selasa 23 Mei 2023 menyampaikan jika akan terjunkan tim ke Pangkalpinang.
“Yang kami cari adalah sumbernya dari mana. Untuk itu KPK akan kirim tim ke Pangkalpinang, mendalami asal usul kepemilikan aset,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Selasa 23 Mei 2023 sebagaimana dilansir dari AntaraNews.
Diketahui langkah KPK selanjutnya adalah memeriksa kesesuaian data yang dilaporkan dengan fakta di lapangan dan akan kirim tim ke Pangkalpinang.
"Jadi, kami mau validasi informasi yang kami dapat dari yang bersangkutan dan dari data-data perbankan yang sudah kami peroleh, transaksi keuangan ke luar-masuk," ujarnya.
Menurut data dari situs LHKPN KPK, Maulan Aklil terakhir kali melaporkan LHKPN periodik 2020 yang dilaporkan pada 2021, Maulan Aklil melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp11.380.412.373.
Dalam LHKPN tersebut, Maulan Aklil melaporkan kekayaan berupa tanah dan bangunan. sebesar Rp11.105.200.000.
Kemudian yang bersangkutan melaporkan kekayaan berupa alat transportasi dan mesin, yaitu satu buah kendaraan Mitsubishi Pajero Sport tahun 2015 senilai Rp220.000.000.
Aklil juga melaporkan kekayaan berupa kas atau setara kas sebesar Rp55.212.373 dan tidak memiliki utang dan surat berharga.***
