Portalbangkabelitung.Com- Akhir-akhir ini isu terkait Reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang telah memasuki satu tahun kerjanya sebagai Presden dan Wakil Presiden.
Hal itu, ditanggapi oleh Imanta Ginting selaku Sekretaris Jenderal Jokowi Centre mengatakan Presiden Jokowi belum saatnya melakukan reshuffle kabinet.
"Kita masih menghadapi masalah pandemi Covid-19 yang telah menguras energi bangsa kita berbulan-bulan. Mari fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini, supaya bangsa kita segera pulih dan segera bisa kembali kepada kehidupan normal," ujarnya.
Baca Juga: Wisata Pantai Tuing Indah, Jadi Primadona Istri Gubernur Babel
Imanta menyayangkan sikap berbagai pihak yang mendesak Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet karena menganggap penanganan pendemi Covid-19 oleh menteri-menteri terkait kurang maksimal.
Menurut Imanta, pemerintah melalui menteri-menteri terkait telah sungguh-sungguh menangani pendemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kasus Covid-19 yang cenderung terkendali di Indonesia.
"Kasus Covid-19 di Indonesia cenderung terkendali dibandingkan dengan negara berpenduduk besar lainnya seperti Amerika Serikat dan India yang mengalami ledakan kasus hingga jutaan orang. Pemerintah juga sudah merencanakan vaksinasi massal. Kita mengapresiasi upaya maksimal pemerintah kita selama ini, termasuk rencana-rencana ke depannya," ujarnya.
Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Adakah Reshuffle Kabinet? Ma'ruf Amin: Hak Proregratif Presiden
Imanta mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa sesuai UUD 1945, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Presiden Jokowi pasti memiliki alat evaluasi terhadap kabinetnya yang menjadi dasar perlu tidaknya melakukan reshuffle kabinet.