Vaksin Merah Putih Kok jadi Vaksin Palu Arit: Rakyat Indonesia Jangan jadi Kelinci Percobaan

- 23 Oktober 2020, 13:38 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.*/
Ilustrasi Vaksinasi.*/ /Dimhou/Pixabay

Portalbangkabekitung.com- seorang politisi yang juga mantan Aktivis 98 ini menyampaikan ketakutkan dan kegelisahannya melakui kritik.

Fadli Zon mengkritisi dengan tegas perihal kabar vaksin Covid-19 sinovac yang diedarkan pada November mendatang.

Kritik ganas ini disampaikan langsung oleh Fadli Zon saat diundang menjadi pembicara di acara Talk Show tvOne, Dua Sisi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Alasan Memiliki Dampak Positif, PSI: Primus Jodi Dukung UU Cipta Kerja

Fadli Zon mengatakan bahwa sebelum mengedarkan vaksin Covid-19 sinovac in.

Pemerintah beserta pihak-pihak yang bertanggung jawab perihal vaksin Covid-19 sinovac harus hati-hati.

“Kalau saya melihat gini ya Bung Arya, ini seperti kata Presiden Jokowi ya ini para juru bicara ini harus hati-hati juga selain para menteri di saat berkomunikasi soal ini," tegas Fadli Zon.

Baca Juga: Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Dinyatakan Meninggal Dunia

"Ini harus dibedakan mau menyuntikkan vaksin atau masih mau uji coba itu beda, ini kan sebenernya judulnya uji coba klinis tahap 3 bukan vaksin final karena belum approval dari WHO dan bahkan IDI ada menolak,” ujar Fadli Zon.

Sebagaimana diberitakan PORTAL JEMBER dari dikutip dari kanal YouTube Talk Show tvOne.

Dimuat dengan judul "Vaksin Covid-19 Dikabarkan Keluar November, Fadli Zon: Vaksin Merah Putih Kok Jadi Vaksin Palu Arit" pada 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Alasan Memiliki Dampak Positif, PSI: Primus Jodi Dukung UU Cipta Kerja

Menurut Fadli Zon, persoalan vaksin Covid-19 sinovac ini harus jelas. Harus dibedakan masih dalam tahap uji coba atau sudah final.

Fadli Zon menyampaikan agar rakyat Indonesia jangan jadi kelinci percobaan itu yang paling penting.

Karena di Brazil juga begitu, di Brazil ada penolakan juga terkait vaksin sinovac ini.

Baca Juga: Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Dinyatakan Meninggal Dunia

"Vaksin ini bisnis besar jangan sampai kita ini dijadikan pasar vaksin. Kan dulu pak Jokowi komitmentnya ada vaksin merah putih kok ini jadi vaksin palu arit," tegasnya.

Fadli Zon mengegaskan bahwa jangan sampai rakyat Indonesia menjadi bahan uji coba vaksin Covid-19 sinovac.

Memang sudah dari pemerintah sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa vaksin Covid-19 sinovac sebisa mungkin akan diedarkan pada bulan November.

Baca Juga: Alasan Memiliki Dampak Positif, PSI: Primus Jodi Dukung UU Cipta Kerja

“Sinovac sudah digunakan oleh pemerintah China. Karena uji klinisnya sudah ada dan dasar penggunaanya adalah dari otoritas kesehatan semacam BPOM di Indonesia yang ada di China, tinggal kita menunggu aspek keamanan,“ ujar Achmad Yurianto, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes saat mengumumkan Vaksin Covid-19 Sinovac akan segera diedarkan.

Disampaikan Yurianto menunggu emergency use authorization yang dikeluarkan oleh BPOM dan sertifikat kehalanan dari MUI.

Lanjutnya jika dua-duanya sudah ada dan schedulenya ketat kita berharap di akhir November sudah dilakukan penyuntikan yang pertama.

Baca Juga: Alasan Memiliki Dampak Positif, PSI: Primus Jodi Dukung UU Cipta Kerja

Di sisi lain, Fadli Zon menambahkan jika saja pemerintah percaya dengan Ilmuan Indonesia.

Besar kemungkinan Indonesia bisa membuat prototype Vaksin dalam 4 bulan.***(Yunia Permadani Putri E/Portal Jember)

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x