"Kita juga sudah siapkan pos kesehatan di pesantren itu dan sudah dua orang dokter. Nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk supervisinya," kata nya.
Baca Juga: Abdul Halim Iskandar Tiba di Bangka Belitung, Erzaldi Berharap Dapat BUMDes Berjalan dengan Efektif
Menurut Uus, isolasi mandiri yang dilakukan di pesantren itu menjadi alternatif untuk menanggulangi kepenuhan ruang isolasi yang ada di Kota Tasikmalaya.
Apalagi, secara umum kondisi pasien terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan itu dalam keadaan baik.
"Tinggal nanti recovery Covid-19-nya saja," kata Uus.
Baca Juga: Cicipi Sate Payau, Kuliner Lezat Samarinda dari Daging Rusa
Uus menilai, sejauh ini tidak ada masalah dalam penanganan klaster pesantren yang baru muncul itu. Sebab, pihak pesantren bersikap terbuka dalam melakukan penanganan.
Atas sikap pesantren yang terbuka dalam penanganan Covid-19 tersebut ujar Uus, pihaknya sangat mengapresiasi sikap tersebut.
Bahkan kata dia, pihaknya juga berencana menjadikan pesantren itu sebagai pesantren tangguh dalam menanggulangi Covid-19.
Baca Juga: Cara Aktifkan Fitur Pesan yang Bisa Hilang Otomatis