Peter Shilton Masih Ingat Gol Tangan Tuhan Maradona

26 November 2020, 09:46 WIB
Gol Tangan Tuhan Maradona /FIFA

Portalbangkabelitung.com - Peter Shilton masih ingat gol pertama Argentina ke gawang Inggris di perempat-final Piala Dunia 1986 yang dibuat Diego Maradona.

La Albiceleste mengalahkan Uruguay dan The Three Lions menundukkan Paraguay sebelum kemudian bersua di Stadion Azteca Meksiko.

Selain karena rivalitas kedua tim di lapangan hijau, empat tahun sebelumnya Inggris dan Argentina baru saja mengakhiri Perang Falkland yang memperebutkan Kepulauan Falkland.

Baca Juga: Maradona Dikabarkan Telah Meninggal Dunia

Baca Juga: LIverpool Kalah dari Atalanta, Jurgen Klopp Sindir Stasiun Televisi

Bagi Peter Shilton yang kala itu bertugas di bawah mistar gawang untuk skuat almarhum Sir Bobby Robson, pertemuan dengan Argentina akan selalu diingat dan juga disesali sepanjang hidupnya.

Di laga tersebut Diego Maradona mencetak dua gol spesial, yaitu Gol Tangan Tuhan dan Gol Abad Ini usai melewati empat pemain Inggris sekaligus.

"Kami berfikir jika kami sudah siap menangani Maradona di [Piala Dunia] 1986 di Meksiko. Sebuah laga perempat-final Piala Dunia antara Argentina merupakan pertandingan terbesar yang pernah dihadapi tim Inggris saat itu dan Maradona menjadi pemain paling berbahaya mereka," tulis Shilton pada Daily Mail.

Baca Juga: Goikoetxea Sang Jagal Bersedih Atas Meninggalnya Maradona

Baca Juga: Tuntutan Tinggi untuk Nicolas Pepe

"Tidak ada yang menyangka apa yang akan terjadi selanjutnya. Bagaimana mungkin kami bisa menyangka? Dia menantang saya untuk bola tinggi, tapi dia sadar tidak akan bisa menyundul sehingga Maradona memukul bola ke dalam gawang. Sebuah pelanggaran yang jelas. Sebuah kecurangan."

"Ketika dia berlari untuk merayakan gol, ia melihat ke belakang dua kali, seakan-akan menunggu wasit mengesahkan gol tersebut. Maradona tahu apa yang telah dilakukannya. Semua orang pun demikian, kecuali wasit dan dua hakim garis."

"Maradona mencetak gol brilian [Gol Abad Ini] beberapa menit kemudian, tapi kami masih terguncang dengan gol [Gol Tangan Tuhan] sebelumnya."

Baca Juga: Jorge Valdano Menangis Kala Mengingat Maradona

"Untuk pertama kalinya di laga tersebut, kami membiarkan Maradona berlari dan mencetak gol. Itu merupakan gol hebat tapi kami yakin tanpa gol pertama tidak akan terjadi gol kedua."

"[Gol pertama itu] mengganggu saya selama bertahun-tahun. Masyarakat berkata bahwa saya seharusnya menghalau bola dan membiarkan orang pendek mengalahkan saya dalam lompatan. Itu omong kosong."

"Yang tidak saya sukai adalah Maradona tidak pernah meminta maaf. Tidak pernah sekalipun dia mengaku telah berbuat curang dan menyatakan penyesalannya. Malahan dia menggembor-gemborkan kalimat Tangan Tuhan. Itu tidak benar."

Baca Juga: Ruang Ganti Napoli Pecah?

"Beberapa tahun kemudian muncul foto Maradona berlibur ke Tunisia. Dia memeluk wasit [Ali Bin Nasser]. Keduanya tertawa. Bagaimana mungkin seorang wasit bisa berbuat demikian setelah apa yang sebelumnya terjadi?"

"Saya harap insiden-insiden tersebut tidak menodai warisan Maradona. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia pemain yang sangat hebat, sejajar dengan Pele."

"Maradona merupakan talenta sejati dan sulit dipercaya ia telah meninggal dunia di usia 60 tahun," tegas Peter Shilton. ***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler