Portalbangkabelitung.com - Ancaman degradasi menghantui Newcastle United usai kalah dari Brighton & Hove Albion.
Laga antara Newcastle United versus Brighton & Hove Albion digelar di Falmer Stadium, Minggu, 21 Maret 2021 dini hari WIB.
Tiga gol bersarang di gawang Newcastle dalam pertandingan itu tanpa bisa dibalas.
Baca Juga: Ayah Edinson Cavani Sebut Anaknya Tak Nyaman di Inggris, Begini Kata Ole Gunnar Solskjaer
Saat ini, posisi Newcastle United berada di urutan ke-17 papan klasemen sementara Liga Inggris dengan 28 poin.
Poin yang dikoleksi oleh Newcastle United tersebut selisih dua angka dengan Fulhan yang berada tepat di bawah Newcastle dan di zona degradasi.
Jika pada dua pertandingan berikutnya Newcastle meraih kekalahan dan Fulham yang menang, tim asuhan Steve Bruce tersebut bisa saja tenggelam ke zona degradasi.
Baca Juga: Man City Lolos ke Semifinal Piala FA, Pep Guardiola Malah Bilang Begini
Meskipun demikian, dalam menanggapi prestasi Newcastle United, Steve Bruce berujar jika ia tidak akan pergi dari The Magpies.
Steve Bruce meyakini bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menakhodai Newcastle.
"Seperti yang saya katakan, saya bukan tipe orang yang pergi begitu saja dari kekalahan yang buruk, tetapi Anda harus bertanya kepada orang lain," kata Steve Bruce dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sports Mole.
Baca Juga: Versi Warganet, All England Berubah Jadi All Japan
Namun, para pendukungnya yang tergabung dalam Toon For Change menuntut agar Steve Bruce mundur dari kursi kepelatihan.
Baca Juga: Sudah Negatif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Segera Terbang ke Tanah Air
"Kami memohon kepada klub untuk segera mencopot Bruce sebagai pelatih dan menunjuk manajer yang ambisius menjelang jeda internasional, yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan Newcastle United di Liga Inggris," ucap pernyataan dari kelompok suporter itu.
Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Dikalahkan Brighton & Hove Albion di Liga Inggris, Newcastle Dihantui Ancaman Degradasi" yang tayang pada Minggu, 21 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)