Network
Portalbangkabelitung.com - Andoni Goikoetxea menyatakan rasa sedih atas wafatnya Diego Armando Maradona walau keduanya pernah dua kali berselisih di atas lapangan.
Mantan pemain Athletic Bilbao itu hampir mengakhiri karir Maradona kala masih memperkuat Barcelona dengan jegalan berbahaya sehingga harus absen empat bulan.
Jegalan Goikoetxea di final Copa del Rey 1984 pun disebut-sebut menjadi penyebab kemarahan Maradona yang berujung dengan perkelahian antar kedua kesebelasan di akhir laga.
Baca Juga: Maradona Dikabarkan Telah Meninggal Dunia
Baca Juga: Jorge Valdano Menangis Kala Mengingat Maradona
Baca Juga: LIverpool Kalah dari Atalanta, Jurgen Klopp Sindir Stasiun Televisi
Kabarnya sepatu Goikoetxea yang dipergunakan untuk menjegal Maradona langsung dimuseumkan dan ia mendapat julukan Tukang Jagal dari Bilbao.
"Saya baru mengetahui berita kematian Maradona. Ini membuat saya sangat sedih. Dia seorang jenius yang lahir untuk bermain sepak bola. Beristirahat dengan tenang, Diego," tulis Goikoetxa, seperti dikutip dari Football Espana.
"Setelah final Copa del Rey yang kami menangkan melalui gol Endika dan perkelahian itu teramat disayangkan. Maradona kemudian hijrah ke Napoli," ingat Goikoetxea.
Baca Juga: Peter Shilton Masih Ingat Gol Tangan Tuhan Maradona
Baca Juga: Ruang Ganti Napoli Pecah?
Baca Juga: Tuntutan Tinggi untuk Nicolas Pepe
"Kemudian dia bermain untuk Sevilla dan kala dia kembali ke Bilbao saya menjadi bagian dari tim delegasi karena ingin mengucapkan salam."
"Kami menghabiskan waktu berbincang bersama-sama di hotel, menghabiskan waktu setengah jam meminum kopi," tambah Goikoetxea yang menjelaskan bahwa keduanya berbicang mengenai keluarga, anak-anak dan karir mereka.
Diego Armando Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 kemarin karena serangan jantung setelah sebelumnya menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah di otak. ***
