Network
Portalbangkabelitung.com - Ada yang menarik perhatian kala Manchester City berhadapan dengan West Ham dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Inggris, Sabtu, 27 Februari 2021.
Dalam laga yang dimenangkan Man City dengan skor 2-1 itu, manajer Man City, Pep Guardiola mengenakan jaket abu-abu bertuliskan "Open Arms".
Bukan tanpa sebab, di jaket yang dikenakan Pep Guardiola tersemat pesan penting di baliknya.
Baca Juga: Berhasil Atasi Leeds, Laga Pembuktian Aston Villa
Pria asal Spanyol itu sudah lama mendukung Open Arms, yang merupakan lembaga swadaya masyarakat asal Spanyol dengan misi utama pencarian orang hilang dan penyelamatan di lautan.
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Athletic pada 26 Februari 2021, Open Arms sudah menyelamatkan lebih dari 61.000 orang dalam misinya selama 5 tahun terakhir.
"Pep Guardiola ingin bergabung bersama kami dalam salah satu misi," ujar Oscar Camps, pendiri Open Arms.
Baca Juga: Menang Atas West Ham, Pep Guardiola Ingatkan Pemainnya Jangan Terlena dan Contoh Liverpool
Salah satu penemuan Open Arms yang cukup mencengangkan dunia adalah pada tahun 2015.
Saat itu, bocah tiga tahun bernama Alan Kurdi jasadnya ditemukan tergeletak di sebuah pantai setelah terapung-apung di Laut Tengah selama berhari-hari.
Alan Kurdi dan keluarganya merupakan pencari suaka asal Suriah yang meninggalkan tanah airnya untuk menghindar dari peperangan.
Baca Juga: Buku “Indonesia: Unity in Diversity” oleh Mantan Menteri Luar Negeri Slovakia, Pavol Demes
Namun, perahu yang mereka tumpangi jauh dari layak sehingga menyebabkan kecelakaan tragis ketika melintasi Laut Tengah.
Alan Kurdi hanya satu dari sekian juta nyawa yang tenggelam di Laut Tengah karena alasan serupa.
Oscar Camps bahkan menyebut Laut Tengah sebagai kuburan massal terbesar di planet bumi.
Baca Juga: Pernah Viral di Tiktok, Ini Resep Tumis Bawang Merah Utuh, Sederhana dan Nikmat
"Kerja-kerja yang dilakukan Open Arms sangat luar biasa dalam membantu orang-orang yang rentan di dunia ini," sebut Pep Guardiola.
"Banyak dari mereka yang ingin mencari suaka untuk menghindar dari perang, kemiskinan, dan persekusi, malah mendapati diri mereka terjebak dalam keadaan sulit yang luar biasa," tuturnya lagi.
"Mereka sering menderita penyakit, keterpisahan dengan sanak keluarga, dan dalam banyak kasus, berakhir dengan kematian."
Baca Juga: Kemenangan ke-20 Man City, Pep Guardiola: Prestasi Terbesar Sepanjang Karier Kami
Pep Guardiola pernah mengundang Oscar Camps untuk menjelaskan apa yang dikerjakannya kepada para pemain Man City.
"Kami memperlihatkan kepada pemain video saat melakukan misi pencarian di laut. Banyak pemain yang menangis. Pemain tertentu yang punya latar belakang sebagai imigran lebih tersentuh lagi," sebut Oscar Camps.
Baca Juga: Buku Mediapreneur, Konsep Baru dalam Membangun Bisnis Media oleh Portal Jember
Pep Guardiola mengenakan jaket Open Arms dalam pertandingan di Liga Inggris agar kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan Open Arms gaungnya lebih tersebar luas.
Selain itu, Pep Guardiola juga kerap memberi bantuan berupa sokongan finansial agar Open Arms bisa meneruskan kerja-kerjanya.
Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Man City vs West Ham di Liga Inggris, Kisah di Balik Jaket yang Dipakai Pep Guardiola" yang tayang pada Minggu, 28 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Rio Rizky Pangestu)
