PORTAL BANGKA BELITUNG - Melihat fakta unik Bukit Peramun wisata Pulau Belitung yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Indonesia tak henti-hentinya menyuguhkan pesona alam yang memukau, salah satunya terletak di Bangka Belitung, yaitu Bukit Peramun.
Tempat ini menjadi salah satu destinasi yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke provinsi yang terkenal dengan laskar pelangi ini.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pulau Belitung: Daftar Tempat Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Hari Ini
Daya Tarik
Tidak hanya daya tarik fantastis alam perbukitan dan hutan lindung, di malam hari, para pengunjung berkesempatan melihat Tarsius Belitung, primata kecil langka yang melukis wajah satwa liar Pulau Belitung.
Bukit Peramun, yang mulai buka sejak 2017, diprakarsai oleh Komunitas HKM Air Selumar (ARSEL) Bangka Belitung (Babel).
Tempat ini menawarkan panoramik yang menstawan dengan bebatuan granit berukuran besar yang menjulang dalam latar hutan yang lestari.
Hutan di sekitar ini terkenal dengan keragaman pohonnya, yang mencakup 147 jenis, dengan sebagian besar memiliki khasiat obat.
Baca Juga: 5 Keindahan Destinasi Wisata Pulau Belitung: Pantai yang Eksotis Bikin Pengunjung Kagum
Para pengunjung juga dapat melihat delapan jenis tanaman anggrek dan 30 jenis lumut.
Semua ini merupakan hasil pengelolaan komunitas setempat, Arsel, yang didukung oleh Bank Central Asia (BCA).
Jika ingin sampai ke puncak bukit berhawa sejuk ini, persiapan fisik sangat diperlukan. Perjalanan dengan ketinggian 129 mdpl menuntut wisatawan untuk berjalan kaki selama 30 menit dengan elevasi 35 derajat.
Namun, usaha ini akan dibayar dengan pemandangan yang memukau. Puncak bukit ini menyediakan latar yang indah untuk berfoto, baik dengan latar pohon atau bebatuan granit raksasa.
Baca Juga: Pesona Keindahan Bangka Belitung: Panduan Lengkap Liburan Anda Bersama Orang Tercinta
Jika waktu dan cuaca mendukung, wisatawan juga bisa menikmati sunset yang dramatis. Sementara itu, saat malam tiba, Tarsius Belutung menjadi bintang utama.
Makhluk malam ini, yang diberi nama "Pelilean" oleh warga setempat, tampil menggemaskan dengan mata besar yang cerdas.
Pelilin atau Pelilean ini mirip dengan mentilin yang ada di Pulau Bangka. Meski sekilas terlihat mirip Mentilin, hanya saja Pelilin berasal dari Pulau Belitung dengan nama latin yang berbeda.
Harga Tiket Masuk
Biaya masuknya terjangkau, hanya Rp10 Ribu. Terdapat pula beberapa fasilitas menarik lainnya seperti lokasi berfoto dengan latar mobil sedan dan spot foto lainnya dengan harga yang ringan.
Baca Juga: Pantai Parai Tenggiri Bangka Belitung: Pesona Alam yang Hampir Terlupakan
Bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman unik melihat Tarsius, ada tarif khusus pengamatan sebesar Rp100 Ribu per orang.
Meski pengamatan ini disediakan, komunitas setempat berusaha keras menjaga keberlanjutan Tarsius, dengan membatasi waktu pengamatan menjadi tiga kali dalam seminggu.
Saat waktu kunjungan berakhir, mereka membiarkan Tarsius lepas ke alam liar mereka, merayakan komitmen penjagaan keharmonisan antara pariwisata dan lingkungan.
Alamat
Berlokasi di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bukit Peramun menyajikan keindahan yang tak kalah mempesona dibanding pantai-pantai dianugerahi Belitung.
Baca Juga: TEKS Rangkuman Ekonomi Kelas 10 Materi Bab 6 Tentang Konsumsi dan Investasi, Simak Selengkapnya
Pada akhirnya, Bukit Peramun menawarkan pengalaman tak terlupakan dengan harga sangat bersahabat.
Siapapun anda, kapanpun anda berkunjung, pagi, siang, atau malam, ada sesuatu yang spesial yang menanti di sini.***