Network
Portalbangkabelitung.Com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno baru dilantik pada rabu, 23 desember 2020.
Meskipun baru dilantik, sandiaga sudah banyak melakukan begitu banyak melakukan rutinitasnya sebagai menteri.
Salah satu kegiatan yang dilakukannya yaitu melakukan dialog secara virtual dengan berbagai pihak. Salah satunya yaitu berdialog dengan Mantan Menparekraf yang kini menjabat sebagai World Bank Managing Director of Development Policy and Partnerships Mari Elka Pangestu.
Baca Juga: Tanggapi Jaket Biru Yang Viral, MENPAREKRAF Sandiaga Uno Malah Beri Tantangan Kepada Tiap Daerah
Pertemuan keduanya itu guna membahas masa depan pariwisata di Indonesia, pertemuan dilakukan di rumah masing-masing pada libur akhir pekan ini, Sabtu 2 Januari 2021. Dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul “Bahas Masa Depan Pariwisata Indonesia dengan Mantan Menparekraf, Sandiaga Uno: Alhamdulillah”
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno berdiskusi tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional, sekaligus peran serta World Bank di dalamnya.
“Alhamdulillah hari ini saya terhubung dengan Manajer Direktur World Bank, Ibu Mari Pangestu yang kebetulan juga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada kabinet sebelumnya. Kita diskusi mengenai fokus ke depan quality dan sustainable tourism,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Meskipun Membaik, ini dia perkiraan Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia di 2021
Adapun, dialog di akhir pekan tersebut membahas dan menjajaki kolaborasi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Lebih lanjut, Menparekraf meyakini bahwa tahun 2021 sebagai ekonomi kreatif akan menjadi momentum bagi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Indonesia.
Di samping itu, pembahasan yang digarisbawahinya dalam pertemuan tersebut yakni perubahan fokus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa depan.
Baca Juga: WOW! BLT Subsidi Gaji Akan Kembai Cair di Januari 2021, Ini Cara Cek Penerima di www.kemnaker.go.id
Sandiaga Uno menuturkan bahwa perubahan fokus tersebut juga merujuk pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang mengungkapkan key performance indicator (KPI) tidak hanya bertumpu pada kuantitas saja, namun juga pendapatan dalam negeri dari sektor pariwisata.
Selain itu, disampaikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno bahwa dampak dari terbangunnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti penciptaan lapangan kerja yang menurutnya dapat dikembangkan lewat pendekatan berbasis data.
“Pengembangan bisa dilihat dari indikator kualitas lainnya, seperti spending, kunjungan yang tidak merusak lingkungan yang berbasis alam, dan tatanan sosial dan sebagainya,” katanya.
Baca Juga: Tahun Baru 2021, Harga 2 Gram Emas Antam Di Pegadaian Naik Rp 48.000
“Juga pola pariwisata ke depan tentunya akan berubah di tempat yang tidak banyak orang, seperti ecotourism, sport tourism, bersifat hibrid (campuran), mungkin menggunakan teknologi, platform virtual,” ujar Sandiaga Uno menambahkan.*** (Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)
