Portalbangkabelitung - Sejarah Asal Mula Perang Ketupat yang Akan Digelar di Bangka Barat, Tradisi Tolak Bala Bagi Rakyat Tempilang.
Tradisi adat perang ketupat hingga kini masih dilestarikan di wilayah Tempilang kabupaten Bangka Barat.
Tradisi ini dirayakan setiap satu tahun sekali menjelang bulan Ramadhan, tepatnya minggu ketiga di bulan Sya'ban.
Perang ketupat telah dilakukan sejak zaman nenek moyang karena dipercaya dapat mengusir marabahaya dan mencegah kejadian buruk yang akan menimpa masyarakat tempilang.
Melansir dari portal.bangkabaratkab.go.id, upacara ini memakan waktu selama dua hari.
Pada hari pertama, upacara dimulai pada malam hari dengan menampilkan beberapa tarian tradisional mengiringi sesaji untuk makhluk halus yang diletakkan di atas penimbong atau rumah-rumahan yang dibuat dari kayu menangor dan para dukun membacakan mantera penolak bala.
Hari kedua, sebelum dimulainya upacara Perang Ketupat, terlebih dahulu masyarakat Tempilang menyelenggarakan acara Nganggung di Masjid Jami' Tempilang.