Sejarah Asal Mula Perang Ketupat yang Akan Digelar di Bangka Barat, Tradisi Tolak Bala Bagi Rakyat Tempilang

- 7 Maret 2023, 10:28 WIB
Tangkapan layar Perang Ketupat Sambut Ramadhan di Tempilang Bangka Belitung
Tangkapan layar Perang Ketupat Sambut Ramadhan di Tempilang Bangka Belitung /Instagram /

Portalbangkabelitung - Sejarah Asal Mula Perang Ketupat yang Akan Digelar di Bangka Barat, Tradisi Tolak Bala Bagi Rakyat Tempilang.

Tradisi adat perang ketupat hingga kini masih dilestarikan di wilayah Tempilang kabupaten Bangka Barat.

Tradisi ini dirayakan setiap satu tahun sekali menjelang bulan Ramadhan, tepatnya minggu ketiga di bulan Sya'ban.

Perang ketupat telah dilakukan sejak zaman nenek moyang karena dipercaya dapat mengusir marabahaya dan mencegah kejadian buruk yang akan menimpa masyarakat tempilang.

Melansir dari portal.bangkabaratkab.go.id, upacara ini memakan waktu selama dua hari.

Pada hari pertama, upacara dimulai pada malam hari dengan menampilkan beberapa tarian tradisional mengiringi sesaji untuk makhluk halus yang diletakkan di atas penimbong atau rumah-rumahan yang dibuat dari kayu menangor dan para dukun membacakan mantera penolak bala.

Baca Juga: Pesta Adat Perang Ketupat dan Sedekah Ruah Digelar Dua Hari di Tempilang Bangka Barat, Ini Rangkaian Acaranya

Hari kedua, sebelum dimulainya upacara Perang Ketupat, terlebih dahulu masyarakat Tempilang menyelenggarakan acara Nganggung di Masjid Jami' Tempilang.

Halaman:

Editor: Dea Megaputri

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x