Ketahui 7 Macam Sedekah yang Paling Utama, Salah Satunya Menafkahi Keluarga

16 November 2021, 04:18 WIB
7 Macam sedekah yang Paling Utama, Salah Satunya Menafkahi Keluarga /Pixabay / xeno_mas

Portalbangkabelitung.com- Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan. Dahsaytnya sedekah bahkan bisa membuat si pelakunya masuk surga.

Tak hanya masuk surga, tapi Allah janjikan pahala dan harta orang yang bersedekah dilipatgandakan. Sedekah membuat hati si penerima dan yang memberi sama-sama ikut senang.

Semua sedekah itu baik. Namun ternyata ada sedekah yang paling utama. Apa saja? Berikut Portalbangkabelitung.com sajikan 7 macam sedekah yang paling utama.

Baca Juga: Sedekah Subuh Waktu Terbaik untuk Bersedekah, Ini 5 Manfaatnya yang Luar Biasa

1. Sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi

Sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau sedekah sirriyyah merupakan salah satu sedekah yang paling utama. Sedekah ini sangat utama karena lebih mendekati ikhlas dan selamat dari sifat riya’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271)

Baca Juga: Ayat-ayat Tentang Sedekah yang Tertuang Dalam Al-Quran, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

2. Nafkah suami kepada istri dan anaknya

Nafkah suami kepada istri dan anaknya adalah sedekah yang lebih besar pahalanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ » .

“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Dalil dan Keutamaan Sedekah Dalam Islam, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

 

3. Sedekah di waktu sehat

Seringkali saat sehat orang lupa untuk sedekah. Namun saat sakit atau menjelang ajal, baru mereka akan mengeluarkan harta mereka dengan tujuan agar diberikan kesembuhan oleh Allah. Padahal sedekah yang paling utama adalah sedekah saat sehat.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab:

« أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ : لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » .

Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.” Padahal telah menjadi milik si fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 7 Manfaat Sedekah yang Mendatangkan Berkah

4. Sedekah jariyyah

Sedekah jariyyah adalah sedekah kebaikan, pahalanya akan tetap mengalir walau si pelaku sedekah telah meninggal dunia.

"Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak (sholeh) yang mendoakan orangtuanya."(HR. Muslim)

Baca Juga: Sedekah Pada Hari Jumat Sangat Dianjurkan, Ini Alasannya

5. Sedekah setelah kebutuhan pokok atau wajib terpenuhi

Sebelum sedekah kepada orang lain, pastikan kebutuhan pokok atau wajib telah terpenuhi.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (QS. Al Baqarah: 219)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ

Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Tak Hanya Di Sekolah, Siapa Saja Pengajar yang Patut Merayakan Hari Guru?

6. Bersedekah kepada saudara atau kerabat

Sebelum memberikan orang jauh, maka bersedekah lah dulu kepada saudara atau kerabat dekatmu. Karena itu termasuk sedekah yang paling utama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

اَلصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ  :  صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ

Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)

Baca Juga: Tentang Hari Korpri 29 November dan Sejarah Peringatannya

7. Bersedekah kepada tetangga

Nah, ternyata berbagi dengan tetangga pun adalah sedekah yang paling utama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada Abu Dzar:

« يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ » .

Wahai Abu Dzar! Jika kamu memasak sop, maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu.” (HR. Muslim)

Itulah tadi 7 macam sedekah yang paling utama. Semoga bermanfaat.***

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Hadits dan Al-Qur'an

Tags

Terkini

Terpopuler