HUKUM Mengerjakan Shalat Dhuha Secara Rutin, Bolehkah? Simak Juga Keutamaannya yang Setara dengan Ini

15 Juni 2022, 05:53 WIB
HUKUM Mengerjakan Shalat Dhuha Secara Rutin, Bolehkah? Simak Juga Keutamaannya yang Setara dengan Ini /Pexels/GabbyK/

Portalbangkabelitung.com- Simak hukum shalat dhuha, bolehkaha dirutinkan? Serta keutamaan shalat dhuha yang setara dengan ini.

Shalat dhuha merupakan salah satu shalat amalan sunnah di mana pengerjaannya di pagi hari.

Mengerjakan shalat dhuha ini, setara dengan bersedekah dengan seluruh persendian yang ada di tubuh.

Inilah salah satu keutamaan shalat dhuha yang menakjubkan.

Baca Juga: Game Cars Fast as Lightning APK 2022: Download dan Mainkan DI SINI

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”(HR. Muslim no.  720).

Baca Juga: LINK Savefrom Facebook dan Instagram, Download Mudah Video FB dan IG Langsung Tanpa APK

Lantas, bagaimana hukum shalat dhuha? Bolehkah dirutinkan pengerjaannya?

Menurut pendapat yang paling kuat, hukum shalat Dhuha adalah sunnah secara mutlak dan boleh dirutinkan.

Hal ini lantaran, Nabi Muhammad SAW pernah mewasiatkan 3 hal sebelum ia meninggal kepada umatnya, salah satunya adalah shalat dhuha.

Baca Juga: CEK DI SINI: Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).

Itulah tadi hukum shalat dhuha, bolehkah dirutinkan dan keutamaannya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler