ALASAN Hari Pahlawan Jatuh Pada 10 November, Ternyata Dibalik Tanggal 10 November Ada Sejarah Kelam

1 November 2022, 09:49 WIB
ALASAN Hari Pahlawan Jatuh Pada 10 November, Ternyata Dibalik Tanggal 10 November Ada Sejarah Kelam /freepik.com/freepik

Portalbangkabelitung.com- Alasan Hari Pahlawan jatuh pada 10 November, ternyata dibalik tanggal 10 November ada sejarah kelam.

Di Indonesia, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan.

Mengapa tanggal 10 November dijadikan Hari Pahlawan bukan tanggal lainnya menjadi pertanyaan.

Apa alasan Hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November?

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 Cocok Untuk Lomba Baca Puisi, Karya Chairil Anwar

Ditetapkannya Hari Pahlawan pada tanggal 10 November ternyata ada alasan dibaliknya.

Sebagai pemuda Indonesia, kita harus tahu alasan penetapan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November.

Berikut alasan Hari Pahlawan jatuh pada 10 November sebagaiman dilansir Portalbangkabelitung.com dari kemdikbud.go.id.

Hari Pahlawan jatuh pada 10 November berawal dari insiden hotel Yamato pada tahun 1945.

Baca Juga: DAFTAR Pemain Film Black Panther 2 Wakanda Forever (2022), Siapa yang Jadi The Next Black Panther?

Saat itu, bendera Merah Putih Biru yang dikenal sebagai bendera Negara Belanda berkibar di Hotel Yamato, atau saat ini lebih dikenal dengan Hotel Majapahit.

Pada tanggal 31 Agustus 1945 tak lama setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,  Soekarno mengeluarkan maklumat yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, yang semakin meluas ke pelosok kota Surabaya.

Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda.

Baca Juga: 3 Peristiwa Penting Sejarah Hari Sumpah Pemuda, Lahirnya Ikrar Para Pemuda yang Wajib Diketahui Generasi Muda

Hariyono yang awalnya bersama Soedirman, kembali ke dalam hotel dan ikut memanjat tiang bendera bersama Kusno Wibowo.

Keduanya berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya kembali ke puncak tiang (bendera merah putih).

Bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap saja terjadi walaupun perjanjian telah ditandatangani.

Pada 30 Oktober 1945, bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur).

Baca Juga: Contoh Kegiatan Sumpah Pemuda 2022 di Sekolah PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA, Cocok Juga Untuk di Kampus

Meninggalnya Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia hingga mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.

Namun rakyat Indonesia kala itu tak mau mengalah. Maka pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran yang sangat dahsyat di Kota Surabaya. Pertempuran melawan tentara Inggris ini menewaskan banyak warga sipil dan tentara Indonesia.

Dari pertempuran tersebut, 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Baca Juga: Sejarah Hari Listrik Nasional Diperingati Setiap Tanggal 27 Oktober di Indonesia: Perjuangan Sejak 1945

Saat itu medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.

Atas perjuangan para pahlawan Indonesia dan banyaknya rakyat Indonesia yang gugur dalam pertempuran Surabaya tersebut, maka tanggal setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Keputusan itu ditetapkan oleh Presiden Soerkarno.

Berikut tadi alasan mengapa Hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November.***

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler