Apa itu Forum G20 yang Menjadikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Tahun ini?

15 November 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi KTT G20 di Bali. /Dok. G20/

Portalbangkabelitung.com - G20 menjadi topik penting saat ini bagi Indonesia. Presidensial G20 dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 di bulan November 2022 dan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah. G20 ini akan melangsungkan pertemuan di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022.

Namun, apakah arti dari G20 itu sendiri? Apa manfaatnya bagi Indonesia?

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. 

Baca Juga: Umur Istri Presiden Korea Selatan, Simak Profil Kim Kun Hee yang Curi Perhatian di KTT G20

Anggota yang termasuk dalam forum ini yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

G20 dibentuk pada tahun 1999 beranggotakan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, Kepala Negara menjadi anggota dalam KTT G20. Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun. 

Baca Juga: NONTON FILM Black Panther Wakanda Forever 'Full Movie' 2022 Subtitle Indonesia, Link Nonton KLIK DI SINI

Tema yang dijunjung pada G20 tahun ini adalah :

"Recover Together, Recover Stronger"

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Peran nyata G20 adalah sebagai berikut.

1. Penanganan krisis keuangan global 2008.  

Salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global 2008. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial.

Baca Juga: CARA Nonton Piala Dunia Qatar 2022 di Indonesia, Ini Stasiun TV dan TV Streaming yang Menayangkan

2. Kebijakan pajak

Melalui BEPS, saat ini 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk mengakhiri penghindaran pajak.

3. Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19

Kontribusi G20 dalam penanganan pandemi mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, Injeksi penanganan Covid-19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration), penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.

Baca Juga: 5 LINK Twibbon Template Hari Toleransi Internasional '16 November 2022', Unduh Bingkai Foto DI SINI

4. Isu lainnya termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan.

Melalui G20, Indonesia sudah merasakan manfaatnya seperti membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.***

Editor: Dea Megaputri

Sumber: bi.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler