PORTAL BANGKA BELITUNG- Artikel ini membagikan isi rangkuman mata pelajaran PAI kelas 8 semester 2 Bab 14 materi tentang hewan halal dan haram, simak uraiannya.
Isi rangkuman mapel PAI kelas 8 semester 2 Bab 14 hewan halal dan haram di laman ini dapat dijadikan sebagai referensi belajar.
Catat dan pelajari selengkapnya isi rangkuman PAI kelas 8 semester 2 materi hewan halal dan haram.
Baca Juga: Pelajari Rangkuman PAI Kelas 8 Bab 12 Materi Adab Makan dan Minum, Inilah Penjelasan Lengkapnya
Berikut informasi teks rangkuman mapel PAI kelas 8 semester 2 Bab 14 materi tentang hewan halal dan haram.
Ketahuilah materi penting pada rangkuman mapel PAI kelas 8 semester 2 ini yang mempelajari hewan halal dan haram.
Terutama peserta didik kelas 8 yang tentunya membutuhkan rangkuman mapel PAI semester 2 Bab 14 yang mempelajari hewan halal dan haram.
Baca Juga: Pelajari Rangkuman PAI Kelas 8 Semester 2 Bab 11 Materi Tentang Iman Kepada Rasul Allah
Rangkuman PAI kelas 8 Bab 14
Makanan haram bisa berubah hukumnya menjadi makanan halal yang bisa dikonsumsi umat Islam dengan syarat dan kondisi tertentu. Artinya: Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah.
Hewan yang boleh dikonsumsi dagingnya seperti ayam, itik, angsa, sapi, kerbau, kambing, keUnci, burung, yang tidak memiliki cengkeram- an yang kuat dan sebagainya, barulah halal dimakan apabila didahului dengan menyembelihnya secara Islam.
Binatang haram adalah hewan yang dalam beberapa agama dan kepercayaan dilarang untuk dimakan oleh manusia.
Perintah untuk makan makanan yang halal termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 168.
Daging yang halal cara memperolehnya adalah daging yang diperoleh dengan cara yang sah atau dibenarkan menurut syara'. Contoh cara memperoleh yang halal ini seperti diperoleh dengan cara berdagang atau jual beli secara jujur, saling memberi, atau dari utang-piutang.
Demikianlah rangkuman mapel PAI kelas 8 semester 2 Bab 14 yang mempelajari hewan halal dan haram.***