"Dia berkata, sebaik yang dilakukan di masa kami, di zaman kami, diantara bid'ah-bid'ah yang dianggap sebuah bid'ah itu yang terbaik adalah maulid," ungkap Syeikh Ali Jaber.
Maulid dikatakan bid'atun hasanah yang artinya bid'ah yang baik. Harus diingat, maulid bukan sunnah. Namun bukan berarti tidak boleh.
"Kenapa dibilang bid'ah? Kalau dalam bahasa Arab kata bid'ah adalah sesuatu yang baru," terang Syeikh Ali Jaber.
Namun lebih lanjut, Syeikh Ali Jaber menerangkan amalan yang dapat dilakukan saat Maulid Nabi.
Tujuan memperingati Maulid Nabi adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Ada seorang raja yang merayakan Maulid Nabi untuk pertama kali bernama Sultan Al-Muzhaffar.
"Dan pertama raja, pertama seorang raja yang merayakan Maulid Al Sulthonul Muzhaffar," kata Syeikh.
Baca Juga: Perbanyaklah Shalawat di Hari Jumat Untuk Nabi Muhammad SAW, Ini Keutamaannya!
Lebih lanjut Syeikh Ali Jaber menjelaskan, terkenal dalam sejarah, raja tersebut saat pada hari Maulid itu sedekah dan infaqnya luar biasa.