Membentuk anak menjadi warganegara yang cerdas dan baik tentunya harus dilakukan secara sadar dan terencana dalam suatu proses pembelajaran yang mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan dam pengendalian diri.
Baca Juga: Hakikat Pendidikan Nilai: Bagian dari Tujuan Pendidikan Umum
Hingga dengan kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
Proses pembinaan warganegara tersebut melibatkan aspek psiko-pedagogis dengan pendekatan psycho-paedagogical development.
2) Secara teoritik dirancang sebagai subjek pembelajaran yang memuat dimensi-dimensi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terintegrasi dalam konteks substansi, nilai, konsep, dan moral Pancasila, Kewarganegaraan yang demokratis, dan Bela Negara.
3) Secara programatik dirancang sebagai subjek pembelajaran yang menekankan isi yang mengusung nilai-nilai (contenct-embedding values).
Dan pengalaman belajar (learning experiences) dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
4) Sebagai gerakan sosio-kultural kewarganegaraan yang berperan sebagai wahana aktualisasi diri warganegara baik secara perorangan maupun kelompok sesuai hak dan kewajibannya melalui partisipasi aktif secara cerdas dan bertanggung jawab.