Buya Yahya menjelaskan, penghormatan kepada ibu harus dilakukan setiap waktu bukan setiap tahun.
Buya bahkan menyebutkan bahwa salah seorang muslim yang megikuti tradisi Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember ini termasuk orang yang turun pangkat.
“Kalau Anda ikut merayakan Hari Ibu satu tahun sekali Anda turun pangkat,” jelas beliau.
Beliau menjelaskan bahwa dengan memperingati Hari Ibu setahun sekali adalah menurunkan pangkat seseorang dalam menyayangi ibu mereka.
"Pengagungan seorang ibu, didoakan dan dilakukan setiap hari, itulah yang ada di dalam Islam," tutur Ustadz Buya Yahya.
Baca Juga: Yuk Sedekah Jumat, Ini Keutamaan Jika Beramal Pada Hari Penuh Keberkahan Ini
Lalu bagaimana jika merayakan Hari Ibu pada 22 Desember? Begini kata Buya Yahya,
"Jika makna dan isinya untuk memuliakan ibunda tidak bisa kita larang. Apalagi disaat ibunda mulai di terlantarkan. Cuma Islam lebih dari itu," jelas Buya Yahya.
Lebih lanjut menurut Buya Yahya, seorang muslim tidak harus berpatokan pada Hari Ibu untuk memuliakan dan berbuat baik kepada ibunya.
Namun, jika merayakan hari Ibu dengan maksud memuliakan ibunya maka itu sah saja.