Network
Portalbangkabelitung.com- KDRT, Bagaimanakah Islam Memandang Hal Tersebut, Simak Informasi Berikut!
Beberapa hari lalu terjadi fenomena pro dan kontra dari potongan video Ustadzah Oki Setiana Dewi mengenai ceramah membuka aib suami atau pasangan dan hal ini dianggap menormalisasikan KDRT.
Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam potongan videonya yang viral dinilai oleh beberapa masyarakat menormalisasikan KDRT.
Sedangkan seperti diketahui bahwa didalam Al-Qur’an terdapat ayat yang berisikan perintah memukul perempuan, lalu bagaimanakah sebenarnya konteks ayat ini?
Baca Juga: Geger! Perang Dunia Batal, Ini Kata Putin Presiden Rusia. Cek Segera!
Untuk ini disini Portalbangkabelitung.com akan menyajikan informasi dan uraiannya yang mengutip dari Video Terbaru pada kanal Youtube VDVC Religi program Muslimpedia.
Dalam Q.S An-Anisa: 34 menyebutkan bahwa “kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita). Dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka, sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karena Allah telah memelihara mereka, wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
Baca Juga: Kian Memanas Konflik Rusia-Ukraina! Benarkah Rusia Dalang Dibalik Serangan Siber Tersebut?
Dari ayat tersebut, apabila dikaji Nusyuz dalam Bahasa sederhana artinya durhaka, sama seperti durhaka kepada orang tua dan durhaka kepada suami juga merupakan dosa yang besar.
Dalam video tersebut, Sang Pembawa Acara yaitu Alvira Shevira juga mencotohkan terkait Nusyuz.
Nusyuz sendiri dapat berupa istri selingkuh yang bermaksiat atau genit kepada laki-laki lain.
Baca Juga: Upcoming 4 Judul Drama Korea Thriller dan Misteri Tayang Maret 2022, Mari Pecahkan Teka Teki Bersama
Contoh kedua dari Nusyuz adalah seorang suami yang menyuruh istrinya untuk sholat, tetapi sang istri justru tidak mau tanpa alasan yang benar.
Contoh ketiga dari Nusyuz adalah melawan ketika dilarang, padahal larangan tersebut merupakan sesuatu yang baik dan dibenarkan dalam syariat Islam.
Selanjutnya, bagaimanakah etika dan kaidah dalam memukul istri yang Nusyuz?
Kembali lagi dilihat pada Q.S An-Anisa: 34 bahwa ada beberapa tingkatan sebelum memukul.
Baca Juga: Daftar Drama Korea Aksi Para Tentara Berbalut Kisah Asmara Romantis, Drakor Populer Terbaik 2022
Yaitu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menasehati, pisah ranjang dan ketiga memukul jika semua perintah sebelumnya tidak menggertakkanya.
Lalu bagaimana cara memukul yang benar?Mengutip dari buku Tafsir-Tafsir Ayat yang ditulis oleh Syech Muhammad Abdul Athi Bukhairi 2005 diriwayatkan Muawiyah Bin Haidah Al-Qusyairi ia bertanya, “Ya Rasulullah, apa hak istri kepada suaminya? Nabi kemudian menjawab “Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencela dan jangan pisah ranjang kecuali di rumah.
Selain Ibnu Abbas menambahkan yaitu pukulan yang tidak melukai dan Al Hassan Basri menambahkan yaitu pukulan yang tidak meninggalkan bekas sedikitpun.
Nah begitulah tadi informasi terkait pandangan Islam dalam hal memberi hukuman pukulan kepada Istri, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat.
Jangan lupa juga untuk update artikel-artikel menarik lainnya hanya di Portalbangkabelitung.com.
Serta nantikan terus beragam fakta menarik dan informasi terpercaya hanya di Portalbangkabelitung.com.***
