بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16).
Baca Juga: Hukum Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan, Apakah Puasanya Batal? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sengaja meninggalkan atau membatalkan puasa Ramadhan tanpa adanya udzur syar'i termasuk dosa besar bahkan lebih jelek dari dosa berzina.
Jaga puasa Ramadhanmu, maksimalkan ibadah dengan sebaik-baiknya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan ampunan di akhir Ramadhan. Aamiin.***