Perbedaan Idul Adha 2022 Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, Ikut yang Mana? Ini Kata Ustadz Firanda Andirja

Portalbangkabelitung.com- Penetapan Idul Adha 2022 antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi mengalami perbedaan.

Hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhojjah pada Rabu, 29 Juni 2022 kemarin memutuskan jika awal Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.

Itu artinya Hari Raya Idul Adha 2022 '10 Dzulhijjah 1443 H' akan jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Idul Adha 2022, Ikut Pemerintah atau Arab Saudi? Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya Mengenai Perbedaan Ini

Sedangkan Otoritas Arab Saudi seperti dilansir Portalbangkabelitung.com dari Morocco World News, awal Dzulhijjah dimulai pada hari Kamis, 30 Juni 2022.

Sehingga Hari Raya Idul Adha 2022 di Arab Saudi akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.

Arab Saudi juga menetapkan jika jemaah ibadah haji akan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1443 H akan dilaksanakan pada 8 Juli 2022.

Menanggapi hal tersebut, mana yang harus diikuti umat Islam yang ada di Indonesia, pemerintah atau Arab Saudi?

Baca Juga: Bacaan Niat dan Jadwal, Tanggal Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2022 Lengkap ARAB dan LATIN

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PortalJember.com 25 Juni 2022 dari YouTube Taman Surga dalam video yang diunggah 29 Juli 2020, Ustadz Firanda Andirja menjelaskan tentang sikap menyikapi perbedaan ini.

Sejak dulu memang ada khilaf di antara para ulama mengenai hal ini.

Ustadz Firanda menyampaikan untuk saling menghormati dalam hal ini dan saling menghargai.

Lebih lanjut Ustadz Firanda menyatakan pilihan yang ia ikuti perihal perbedaan ini.

"Tetapi, pendapat yang saya pilih adalah mengikuti rukyat di tempatnya masing-masing," imbuh Ustadz Firanda.

Menurut Ustadz Firanda, muslim di Indonesia tidak perlu menunggu informasi di Arab Saudi atau Mekkah untuk merayakan Idul Adha.

Baca Juga: Idul Adha 2022: 3 Puasa Sunah Bulan Dzulhijjah 1443 H Bisa Hapus Dosa Tahu Lalu, KAPAN? Berikut Jadwalnya!

Begitu juga dengan pelaksanaan puasa Arafah atau puasa sunnah sebelum Idul Adha yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

"Puasa Arafah masing-masing sesuai dengan hilal yang dia lihat," jelas Ustadz Firanda.

Sementara itu, masalah khilafiyah atau perbedaan antar ormas, maka sebaiknya diserahkan kepada pemerintah.

"Masalah khilafiyah, kita kembalikan kepada pemerintah. Ada nilai persatuan yang harus kita perhatikan," tuturnya.

"Seandainya pemerintah umumkan bahwasanya 1 Dzulhijjah tanggal sekian, kemudian sholat iednya hari apa, mungkin berbeda dengan Saudi, maka kita ikut pemerintah," lanjut Ustadz Firanda.

Itulah tadi info tentang perbedaan penetapan Idul Adha 2022 antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang dijelaskan oleh Ustadz Firanda.***