LINK Video Surat An-Naba Ayat 1-40 Bacaan Merdu, Lengkap dengan Teks Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

- 25 Juli 2022, 19:00 WIB
LINK Video Surat An-Naba Ayat 1-40 Bacaan Merdu, Lengkap dengan Teks Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
LINK Video Surat An-Naba Ayat 1-40 Bacaan Merdu, Lengkap dengan Teks Bahasa Arab, Latin, dan Artinya /Pexels/@michael-burrows

Portalbangkabelitung.com- Link video surat An Naba ayat 1-40 bacaan merdu, lengkap dengan teks bahasa Arab, latin, dan artinya.

Surah An Naba memiliki 40 ayat dan merupakan ayat ke-78 dalam Al-Qur'an.

Artikel ini akan memuat link video surat An Naba ayat 1-40 bacaan merdu, lengkap dengan teks bahasa Arab, latin, dan artinya pada ulasan ini.

Baca Juga: Waktu Mulai Shalat Dhuha, Shalat Jam 7 Pagi Bolehkah? Simak Sabda Rasulullah SAW Berikut Ini

An Naba artinya kabar besar. Namanya diambil dari ayat 1: “عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ” (Tentang berita besar) di mana kata “النبأ” yang berarti “Kabar Besar” muncul.

Berikut bacaan dan link video surat An-Naba ayat 1-40 sebagaimana dilansir dari 

Bacaan Surat An Naba ayat 1-40

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1. عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ
'amma yatasā`alụn
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

2. عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ
'anin-naba`il-'aẓīm
Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),

3. الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ
allażī hum fīhi mukhtalifụn
yang dalam hal itu mereka berselisih.

4. كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ
kallā saya'lamụn
Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,

Baca Juga: Dalil Pelaksanaan Shalat Dhuha Seperti Sedekah Seluruh Persendian, Ini Bunyinya

5. ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ
ṡumma kallā saya'lamụn
sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

6. اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ
a lam naj'alil-arḍa mihādā
Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

7. وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ
wal-jibāla autādā
dan gunung-gunung sebagai pasak?

8. وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ
wa khalaqnākum azwājā
Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

9. وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ
wa ja'alnā naumakum subātā
dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

Baca Juga: Keistimewaan Shalat Tahajud 'Qiyamul Lail' Jika Rutin Dilakukan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 4 Hal Ini

10. وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ
wa ja'alnal-laila libāsā
dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,

11. وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ
wa ja'alnan-nahāra ma'āsyā
dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

12. وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ
wa banainā fauqakum sab'an syidādā
dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,

13. وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ
wa ja'alnā sirājaw wahhājā
dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),

14. وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ
wa anzalnā minal-mu'ṣirāti mā`an ṡajjājā
dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

15. لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ
linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā
untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

16. وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ
wa jannātin alfāfā
dan kebun-kebun yang rindang.

Baca Juga: Waktu Mulai Shalat Dhuha, Shalat Jam 7 Pagi Bolehkah? Simak Sabda Rasulullah SAW Berikut Ini

17. اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ
inna yaumal-faṣli kāna mīqātā
Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,

18. يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ
yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā
(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

19. وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ
wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā
dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

20. وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ
wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā
dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

21. اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ
inna jahannama kānat mirṣādā
Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),

22. لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ
liṭ-ṭāgīna ma`ābā
menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

23. لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ
lābiṡīna fīhā aḥqābā
Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

24. لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ
lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

Baca Juga: Cara Ampuh Agar Mudah Bangun Shalat Tahajud atau Qiyamul Lail, Ayo Dicoba

25. اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ
illā ḥamīmaw wa gassāqā
selain air yang mendidih dan nanah,

26. جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ
jazā`aw wifāqā
sebagai pembalasan yang setimpal.

27. اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ
innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā
Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.

28. وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ
wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā
Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.

29. وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ
wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā
Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).

30. فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا
fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā
Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

Baca Juga: Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Untuk Bermunajat Kepada Allah, Saat Sulit ataupun Senang

31. اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ
inna lil-muttaqīna mafāzā
Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

32. حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ
ḥadā`iqa wa a'nābā
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

33. وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ
wa kawā'iba atrābā
dan gadis-gadis montok yang sebaya,

34. وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ
wa ka`san dihāqā
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

35. لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا
lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.

36. جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ
jazā`am mir rabbika 'aṭā`an ḥisābā
Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

37. رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ
rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā
Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

Baca Juga: Waktu Terbaik Untuk Melaksanakan Shalat Tahajud Seperti yang Rasulullah SAW Contohkan

38. يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā
Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

39. ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا
żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

40. اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا
innā anżarnākum 'ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

Link video Surat An Naba ayat 1-40

KLIK DI SINI>>>

***

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x