Palang Merah dan Bulan Sabit Merah : Gerakan yang Mengawali Perkembangan Palang Merah Indonesia (PMI)

- 13 September 2022, 10:34 WIB
Sejarah Lahirnya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Sejarah Lahirnya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. /Tangkap layar Youtube.com/Wiki Muslim

Palang Merah Indonesia didirikan pada tanggal 17 September 1945. Saat itu Mohammad Hatta ditunjuk sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

Sejarah lahirnya Palang Merah Indonesia dimulai dari gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional pada masa pertempuran melawan pasukan Austria di kota Solferino, 24 Juni 1859. Akibat dari peperangan tersebut puluhan ribu tentara terluka. Sementara bantuan medis yang kurang memadai tidak bisa merawat 40.000 korban.

Henry Dunant,  seorang pemuda warganegara swiss yang sedang pergi menjumpai Kaisar Prancis melihat dan tergerak hatinya. Dia pun bekerja sama dengan penduduk setempat memberikan bantuan untuk mengobati para korban.

Baca Juga: Lirik Lagu Mars PMI, Lengkap dengan Hyme PMI, Anggota PMR Wajib Hapal!

Setelah Henry kembali ke Swiss, dia pun menulis buku yang berjudul "Kenangan Dari Solferino" tentang pengalamannya tersebut. 

Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan:
Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional, yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.

Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.

palangBaca Juga: Kapan Hari Palang Merah Indonesia Nasional?

Di tahun 1863, dibentuklah Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera yang sekarang disebut Komite Internasional Palang merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) sebagai pengembangan gagasan yang pertama.

Untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara maka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

Satu tahun setelahnya, untuk pengembangan gagasan kedua dibuatlah Konvensi Palang Merah yang merupakan salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.***

Editor: Dea Megaputri

Sumber: pmimedan.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah