Saat itu, bendera Merah Putih Biru yang dikenal sebagai bendera Negara Belanda berkibar di Hotel Yamato, atau saat ini lebih dikenal dengan Hotel Majapahit.
Pada tanggal 31 Agustus 1945 tak lama setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Soekarno mengeluarkan maklumat yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, yang semakin meluas ke pelosok kota Surabaya.
Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda.
Hariyono yang awalnya bersama Soedirman, kembali ke dalam hotel dan ikut memanjat tiang bendera bersama Kusno Wibowo.
Keduanya berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya kembali ke puncak tiang (bendera merah putih).
Bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap saja terjadi walaupun perjanjian telah ditandatangani.
Pada 30 Oktober 1945, bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur).
Baca Juga: Contoh Kegiatan Sumpah Pemuda 2022 di Sekolah PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA, Cocok Juga Untuk di Kampus
Meninggalnya Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia hingga mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.