Asal Mula Sejarah Penambangan Timah di Pulau Belitung, Dimulai Sejak Abad ke-18

- 13 Januari 2023, 07:28 WIB
Ilustrasi penambangan. Asal Mula Sejarah Penambangan Timah di Pulau Belitung, Dimulai Sejak Abad ke-18 \Instagram\@danaukaolinbelitung
Ilustrasi penambangan. Asal Mula Sejarah Penambangan Timah di Pulau Belitung, Dimulai Sejak Abad ke-18 \Instagram\@danaukaolinbelitung /

Tanggal 23 Maret 1852 Belitung mendapatkan konsesi penambangan timah terpisah dari Pulau Bangka. Konsesi ini menandai penambangan timah secara modern pada tingkat yang terorganisir di Belitung dengan bantuan kuli-kuli tambang yang didatangkan dari Cina atau yang sering di sebut singkek di saat itu dan akhirnya menjadi peranakan Tionghoa sekarang ini.

Pertama kali timah di tambang di salah satu sungai yaitu bernama sungai Siburik dan daerah air Lesung Batang.

Awal abad-19 Belitung dan Bangka jatuh ke tangan Inggris menyusul kekalahan Palembang tahun 1812. Inggris selalu menempatkan Raja Akil sebagai penguasa Pulau Belitung. Belitung kemudian menjadi jajahan Belanda berdasarkan traktat London 1814 namun roda pemerintahan Belanda baru berjalan pada tahun 1823 dengan dibangunnya benteng di Tanjung Sumba kemudian di Tanjung Pandan.

Baca Juga: Mitos Asal Usul Nama Toboali Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung, Mulai dari Kebun Tebu hingga Raden Ali

Pada tanggal 1 Jul1 1838 Belanda mengakui secara sah KA Rahad  sebagai raja Belitung bergelar Depati Tjakraningrat VIII (1838-1854). Lalu Depati membangun pemukiman di kampung Gunong dan mulai mengembangkan kawasan ini menjadi cikal bakal Kota Tanjung Pandan saat ini.

Tahun 1851 saat timah kembali ditemukan dan Belanda segera menambang di Pulau Belitung. Pada tahun 1953 bersamaan dengan dimulainya pertambangan tersebut dan pejabat Belanda yang saat itu ditempatkan bernama Dielwart sebagai asisten residen yang membawahi pejabat-pejabat pemerintahan.

Tahun 1890 dibentuklah distrik-distrik berdasarkan wilayah penambangan yang bertanggungjawab kepada distriknya masing-masing saat itu. Tahun 1924 dibentuk kelurahan-kelurahan yang terdiri atas dua sampai tiga kampung. Sementara di kampung-kampung tersebut diangkat mandor-mandor untuk mengawasi pertambangan tersebut. Para mandor bertanggungjawab kepada kepala distrik saat itu.

Baca Juga: Cerita Rakyat Bangka Belitung: Asal-Usul Kota Toboali Bangka Selatan Berbagai Versi

Tahun 1927  kepala distrik dihapuskan dan Belitung dijadikan satu distrik yang dikepalai oleh seorang demang. Pada tahun 1933 Belitung menjadi wilayah onder of dealing yang dikepalai oleh seorang controller wakil asisten residen. Tahun 1935 Belitung dibagi menjadi distrik Belitung Barat dan Belitung Timur yang masing-masing dikepalai oleh seorang Demang.

Pada saat itu meskipun sebelumnya kerajaan Balok telah membagi Belitung atas wilayah-wilayah ngabehi namun kemudian Belitung berkembang menjadi wilayah distrik yang dibentuk pemerintah kolonial saat itu. Distrik-distrik yang cukup terkenal saat itu adalah Tanjung Pandan, Buding, Manggar, Gantung atau Lenggang serta Dendang.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x