Diketahui, sebelum menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Pulau Belitung telah mengalami beberapa pemerintahan.
Baca Juga: Baru! 10 Tempat Wisata Bangka Belitung Terbaik 2023, Ada Danau Kaolin Hingga Pantai Paling Populer
Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya, kemudian ketika Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365, pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan tersebut. Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak pemerintahannya. Tetapi itupun tidak lama, karena ketika Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II, pulau ini segera menjadi taklukan Palembang.
Sejak abad ke-15 di Belitung telah berdiri sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Badau dengan Datuk Mayang Geresik sebagai raja pertama. Pusat pemerintahannya disekitar daerah Pelulusan sekarang ini. Wilayah kekuasaaannya meliputi daerah Badau, Ibul, Bange, Bentaian, Simpang Tiga, bahkan jauh sampai ke daerah Buding, Manggar dan Gantung.
Kerajaan kedua adalah Kerajaan Balok. Raja pertamanya berasal dari keturunan bangsawaan Jawa dari Kerajaan Mataram Islam bernama Kiai Agus Masud atau Kiai Agus Gedeh Ja’kub, yang bergelar Depati Cakraningrat I dan memerintah dari tahun 1618-1661. Hingga akhirnya pemerintahan dipegang oleh Kiai Agus Gending yang bergelar Depati Cakraningrat III.
Kerajaan ketiga adalah Kerajaan Belantu, yang merupakan bagian wilayah Ngabehi Kerajaan Balok. Kerajaan keempat atau yang terakhir yang pernah berdiri adalah Kerajaan Buding, yang merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Balok.
Kemudian setelah melalui masa yang panjang mulai dari pemerintahan Belanda, Jepang dan dalam meraih kemerdekaan.