Strategi pertama UMKM dalam menghadapi persaingan yaitu dengan menciptakan produk yang berbeda dari usaha pesaing.
Buatlah produk yang berbeda dalam artian tidak pasaran dan harus menonjolkan kelebihan produk dibandingkan kompetitor.
Saat ini produk yang pasaran dijual kurang menarik bagi pelanggan, UMKM harus berinovasi membuat produk yang unik untuk mencuri perhatian konsumen.
Baca Juga: Terbaru 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Wajib Dikunjungi Para Pelancong Wisata
2. Menetapkan harga sesuai produk
Produk yang berkualitas harus diimbangi dengan harga yang berkualitas juga agar UMKM tidak mengalami kerugian.
Konsumen tentunya akan paham mengenai harga yang seimbang dengan kualitas produk yang ia inginkan.
Umumnya konsumen akan memilih produk yang kualitasnya lebih baik dibandingkan kompetitor dengan harga yang stabil.
Baca Juga: Memelihara Kewirausahaan Perlu Intrapreneurship: Pengertian, Keutungan Intrapreneurship dan Contoh Kasusnya
3. Menentukan lokasi UMKM yang strategis
Menentukan lokasi UMKM yang tepat merupakan salah satu strategi untuk melawan para pesaing.
Dalam membangun UMKM usahakan mencari lokasi yang strategis yaitu di daerah keraiaman dan sekiranya di lingkungan orang-orang yang membutuhkan produk yang Anda pasarkan.
4. Melakukan promosi
Promosi yang baik tentunya akan memengaruhi tingkat penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lakukan promosi dengan berbagai cara untuk menarik perhatian konsumen untuk berkunjung dan membeli produk yang ditawarkan.
Saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan promosi, baik secara langsung melalui digital dengan mempromosikan melalui media sosial.