Rangkuman PKN Kelas 7 Bab 4: Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bhinneka Tunggal Ika

- 6 Januari 2024, 09:27 WIB
Rangkuman PKN Kelas 7 semester 2 Bab 4: Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Rangkuman PKN Kelas 7 semester 2 Bab 4: Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika /Pexels.com/

PORTAL BANGKA BELITUNG- Inilah rangkuman mapel PKN kelas 7 Semester 2 Bab 4 yang mempelajari keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Pelajarilah rangkuman mapel PKN kelas 7 Bab 4 menjadi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai referensi belajar.

Berikut rangkuman mapel PKN Semester 2 Bab 4 yang mempelajari keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sangat diminati peserta didik kelas 7.

Baca Juga: Rangkuman Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat

Ketahui poin penting pada rangkuman PKN ini terutama bagi peserta didik kelas 7 mengenai keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Simak segera mengenai materi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang dipelajari peserta didik kelas 7, berikut diberikan rangkuman lengkapnya.

Ayo pelajari rangkuman mapel PKN di bawah ini lengkap dengan penjelasannya mengenai keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Rangkuman Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel, Pelajari Materinya

Dalam bahasa Indonesia, motto ini berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Konsep Bhinneka Tunggal Ika menggarisbawahi pentingnya keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam membentuk identitas dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keberagaman tersebut diakui, dihargai, dan disatukan dalam semangat persatuan.

Halaman:

Editor: Dea Megaputri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah