Baca Juga: IKA UBB Tantang Calon Wisudawan UBB Jadi Wirausaha dengan Siapkan Dana Rp100 JT
Kedua, dalam kebijakan peluncuran kurikulum darurat pandemi Covid-19, Nadiem juga mendapatkan predikat baik dengan nilai 80.
Ketiga, terkait kebijakan rencana asesmen nasional, ia diberikan nilai 75.
"75 cukup karena secara konsep sangat baik tapi kami belum bisa mengulasnya lebih jauh karena belum dilaksanakan," katanya.
Baca Juga: Ikatan Bujang Dayang Babar, Peduli Pariwisata Gelar Betason Melalui Zoom
Keempat, kebijakan Nadiem tentang bantuan kuota internet bagi siswa dan guru hanya diberi nilai 65. Kelima, program merdeka belajar yang direncanakan Nadiem, diberi nilai 60.
Keenam, relaksasi dana bantuan dana operasional sekolah (BOS), diberi nilai 60. Ketujuh, kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dianggap masih banyak masalah, hanya dinilai 55.
Terakhir, program organisasi penggerak yang diberi nilai 50 dengan predikat kurang sekali.
Baca Juga: Magister Hukum UBB Segera Dibuka, Dwi Haryadi: Semoga Berjalan dengan Lancar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSGI, Heru Purnomo mengatakan, kondisi tersebut menunjukkan jika gagasan-gasan yang bagus tersebut, kenyataannya masih menimbulkan polemik di masyarakat.