Portalbangkabelitung.com- Dibalik setiap perkembangan dan kemajuan bisnis tentu ada sosok yang berjasa dan berperan memberikan uluran tangan dan bantuan.
Ada yang memberikan pelatihan bisnis menjadi role model sumber inspirasi dan rujukan tentang bagaimana menjalankan bisnis yang sukses.
Kali ini kita akan mengambil pelajaran dari strategi bisnis sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu Utsman bin Affan.
Bagi kalian yang pernah belajar sejarah Islam mungkin pernah mendengar nama beliau yaitu sebagai khalifah ketiga setelah Abu Bakar dan Umar bin khotob.
Baca Juga: Tagar Save Indah Harini Trending Twitter, Begini Kronologi Kasusnya dengan Bank BRI
Beliau memperoleh julukan sebagai pemilik dua cahaya atau dzun nurain karena beliau menikahi dua anak perempuan nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Beliau juga termasuk dalam golongan as-sabiqun al-awwalun atau orang-orang yang memeluk Islam di awal masa kenabian.
Utsman bin Affan adalah orang yang sangat kaya raya dan memiliki usaha niaga yang sukses.
Baca Juga: Link Download Aplikasi Penghasil Uang Tanpa Undang Teman, Hasilkan Saldo Gratis Sekarang!
Beliau juga termasuk orang yang sangat Dermawan dan terhormat banyak dari kekayaannya yang disedekahkan untuk kesejahteraan umat.
Misalnya ketika Utsman bin Affan membeli sebuah sumur milik Yahudi yang memiliki harga tinggi yang kemudian diwakafkan untuk kepentingan umat Islam.
Dalam berbisnis terdapat 5 hal yang bisa kita pelajari dari strategi bisnis Utsman bin Affan yaitu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Putri Marino, Aktris Pemeran Kinan di 'Layangan Putus' Lengkap Akun Media Sosial
1. Terjun langsung mengelola bisnisnya dengan terjun langsung untuk mengelola bisnisnya ada Keuntungan yang diperoleh dibanding dengan yang langsung membayar jasa orang sejak awal.
Membangun bisnis pengalaman eksekusi langsung setiap aspeknya akan membuat pemilik bisnis lebih mudah memahami masalah kecil yang muncul saat sudah punya karyawan.
2. Mengembangkan bisnis, supaya bisnis bisa bertahan lama pembagian keuntungannya dibagi tiga sepertiga untuk dinikmati sepertiga bisa digunakan untuk diputar lagi sebagai modal dan sepertiganya untuk sedekah.
Baca Juga: Lesti Kejora Lahirkan Anak Pertama, Rizky Billar Sampaikan Pesan Menyentuh ke Baby L
3. Tidak meremehkan keuntungan sekecil apapun tetap bersyukurlah karena masih mendapatkan keuntungan.
4. Tidak membeli stok barang lama selain beresiko cepat rusak atau basi Konsumen juga cenderung lebih suka mencari produk yang baru jadi alangkah baiknya untuk memiliki stok barang baru daripada yang lama.
5. Menjadikan satu modal menjadi dua modal artinya jika semisal kita memiliki 1 Kg beras kita bagi dua yaitu masing-masing setengah kilogram setiap setengah kg bisa dijual dengan harga Rp12.000 sehingga memiliki selisih bandingkan harus menjual 1 kg secara langsung angka tersebut akan menghasilkan keuntungan lebih tinggi.***