Presiden Jokowi Optimis LPI Dapat Kepercayaan Dalam dan Luar Negeri

- 17 Februari 2021, 12:29 WIB
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin /Twitter Jokowi

Portalbangkabelitung.com - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) diyakini oleh Presiden Joko Widodo, mampu memperoleh kepercayaan dari dalam maupun luar negeri.

Presiden mengatakan, beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Cina, Norwegia, Saudi Arabia, Singapura, Kuwait, dan Qatar, telah memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF) lebih dulu sedari puluhan tahun silam. Mereka juga sudah mempunyai akumulasi dana yang besar untuk pembiayaan pembangunan mereka.

Saat memperkenalkan jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur LPI, presiden berujar, “Indonesia termasuk negara yang sangat terlambat dalam pembentukan Sovereign Wealth Fund. Walaupun lahir belakangan, dan tidak ada kata terlambat, saya meyakini INA (Indonesia Investment Authority) mampu untuk mengejar ketertinggalannya dan mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional.” 

Baca Juga: Daftar 10 Negara Paling Andal dalam Melawan Wabah Covid-19, Apakah Indonesia Termasuk?

Menurut Presiden, terdapat tiga alasan yang melatarbelakangi keyakinan tersebut. Pertama, pembentukan LPI mempunyai dasar hukum yang kuat yaitu diperintah langsung oleh Undang-Undang Cipta Kerja.

“Kelembagaan dan cara kerjanya juga jelas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2020,” tegasnya.

Kedua, LPI dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi oleh undang-undang dan menggunakan pertimbangan-pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya.

Ketiga, LPI dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah profesional internasional, yang telah dijaring oleh panitia seleksi dibantu oleh para head hunter profesional.

Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini Rabu 17 Februari 2021, 2 Gram Emas Antam Turun Rp10.000

Sebagaimana diperkenalkan Presiden, jajaran Dewan Pengawas LPI berjumlah lima orang, yang terdiri dari dua anggota ex officio, yaitu Menteri Keuangan sebagai ketua merangkap anggota dan Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai anggota.
Kemudian, tiga orang anggota dari kalangan profesional, yaitu Darwin Cyril Noerhadi sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2026, Yozua Makes sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2025, dan Haryanto Sahari sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2026.

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: jakpusnews.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x